kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Insentif PPN dan PPnBM Mendominasi Belanja Perpajakan di 2025


Jumat, 27 Desember 2024 / 13:37 WIB
Insentif PPN dan PPnBM Mendominasi Belanja Perpajakan di 2025
ILUSTRASI. Pemerintah akan menggelontorkan belanja perpajakan pada tahun 2025 mencapai Rp 445,5 triliun.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Pemerintah akan menggelontorkan belanja perpajakan pada tahun 2025 mencapai Rp 445,5 triliun.

Angka tersebut meningkat 11,4% jika dibandingkan dengan proyeksi belanja perpajakan tahun 2024 yang mencapai Rp 399,9 triliun.

"Nilai belanja perpajakan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi," tulis pemerintah dalam Buku II Nota Keuangan APBN 2025, dikutip Jumat (27/12).

Adapun nilai belanja perpajakan berdasarkan jenis pajaknya sebagian besar dalam bentuk insentif pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM).

Pada tahun 2025, belanja perpajakan untuk PPN dan PPnBM mencapai Rp 265,6 triliun, atau meningkat dibandingkan 2024 sebesar Rp 231 triliun.

Sementara belanja perpajakan untuk pajak penghasilan (PPh) mencapai Rp 144,7 triliun, atau meningkat dibandingkan 2024 sebesar Rp 138,6 triliun. 

Pemerintah memastikan belanja perpajakan disusun dengan memperhatikan kebutuhann setiap sektor ekonomi, seperti menjaga daya beli masyarakat, mendorong investasi, meningkatkan riset dan inovasi, pengembangan SDM, serta penguatan UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×