Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Republik Ceko sepakat memperkuat hubungan kerja sama kedua negara. Ada tiga sektor yang menjadi fokus kerja sama untuk meningkatkan perekonomian kedua negara.
Bidang, pertama adalah perdagangan investasi dan pariwisata. Kedua adalah kerja sama di bidang green economic dan energi terbarukan. Ketiga adalah kerja sama di bidang industri pertahanan.
"Itulah tiga pilar kerja sama yang hendak kami tingkatkan di tahun mendatang," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat konferensi pers di Istana Merdeka, Senin (9/7).
SBY menjelaskan, ada peluang untuk meningkatkan investasi dan perdagangan kedua negara, mengingat ada kecenderungan kedua negara untuk terus tumbuh. "Mendorong private sector berinteraksi dan saya yakin untuk menciptakan itu," jelasnya.
Untuk bidang pertahanan, peluangnya pun tidak kalah terbuka. Mengingat Indonesia-Ceko memiliki riwayat pengalaman kerja sama di bidang pertahanan.
Secara terang, SBY menyampaikan, kedatangan Presiden Republik Ceko Vaclav Klaus, sangat penting untuk hubungan kedua negara. Sejauh ini, hubungan antara Indonesia - Ceko berjalan dengan baik dan terus berkembang.
"Sebagai contoh hubungan perdagangan bilateral naik signifikan 2010-2011, meski relatif kecil, mengingat Ceko adalah negara yang penting di Eropa tengah dan timur," katanya.
Sementara itu, Klaus bilang, Ceko tertarik meningkatkan hubungan strategis dengan Indonesia. Ia menyebutkan, sangat tertarik meningkatkan kerja sama di seni budaya, pendidikan dan pariwisata serta ekonomi.
"Kami bawa delegasi penting ke sini. Selain dari pemerintah juga wakil pengusaha yang tertarik berbisnis dan saya harap ini berkesinambungan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News