Reporter: Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan beberapa tersangka dalam kasus penyuapan terkait impor daging sapi di Kementerian Pertanian, pada Rabu malam, 30 Januari 2013. Salah satu tersangka berinisial LHI, yang diduga kuat adalah Luthfi Hasan Ishaaq, Presiden Partai keadilan Sejahtera dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Beberapa jam setelah penetapan tersangka itu, KPK menjemput Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq dari kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS untuk diperiksa terkait kasus ini. Sebelum dijemput, Luthfi sempat menggelar jumpa pers.
Berikut salinan lengkap pernyataan sikap salah satu pendiri Partai Keadilan yang disebarluaskan melalui laman resmi PKS, pk-sejahtera.or.id pukul 23.45 WIB pada Kamis (30/1) malam.
Keterangan Resmi Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq Terkait Isu Penyuapan:
Assalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh
Pertama kami mengapresiasi kinerja KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi. Kita berharap pemberantasan korupsi di Indonesia terus berjalan dengan baik sesuai dengan aturan undang-undang yang sudah ada.
Yang kedua, saya agak terkejut tadi mendapatkan berita dari kawan-kawan bahwa di KPK, ada pernyataan resmi tentang nama LHI sebagai salah satu yang diindikasikan terlibat kasus penyuapan.
Saya tidak tahu yang dimaksudkan siapa, tetapi memang nama saya adalah Luthfi Hasan Ishaaq yang biasa orang menyebutnya LHI.
Seandainya yang dimaksudkan adalah saya, maka saya sebagai warga negara Indonesia sudah tentu akan taat kepada proses hukum yang ada.
Tetapi, andai isu penyuapan itu benar, sudah barang tentu, saya tidak akan menerimanya. Tidak saya, tidak partai saya, tidak juga kader-kader Partai Keadilan Sejahtera.
Untuk itu, kepada seluruh jajaran, kader dan seluruh pengurus partai, Saya berharap para kader tetap menahan diri, terus berdoa, dan menyerahkan semua urusan pada Allah SWT, dan terus berjuang agar negeri kita ini bebas dari korupsi. Karena tindakan itu merugikan negara dan menyengsarakan rakyat, dan pemberantasan korupsi itu sudah menjadi komitmen PKS.
Biasanya menjelang pemilu, kita selalu mengucapkan kalimat "Hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wani'man nashir".
Demikian saya sampaikan keterangan ini, terima kasih.
Perlu diketahui, selain LHI, KPK juga menetapkan tersangka lainnya. Mereka adalah AF (diduga Ahmad Fathonah), JE (diduga Juard Effendi, Direktur Utama Indoguna) dan AAE (salah satu direktur Indoguna).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News