kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Inilah fakta-fakta yang memberatkan Setnov


Senin, 17 Juli 2017 / 20:09 WIB
Inilah fakta-fakta yang memberatkan Setnov


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Penetapan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto sebagai tersangka kasus proyek pengadaan KTP elektronik mengejutkan banyak pihak. Politisi Partai Golkar Nurul Arifin, misalnya, mengaku terkejut atas penetapan tersebut dan berharap hal ini tidak diintervensi oleh pihak manapun.

Apalagi sebelumnya, Setnov dalam beberapa kesempatan sudah membantah keterlibatannya dalam kasus e-KTP ini.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan KPK memiliki sejumlah bukti yang menjerat Setnov. "Untuk pengumpulan bukti ini, kita sudah menjalankan 90 hari kerja dan sudah banyak bukti juga yang kita ajukan di persidangan. Mulai dari keterangan saksi, alat bukti petunjuk, surat, sampai dengan keterangan terdakwa, juga dari keterangan ahli," jelasnya seperti yang dikutip dari Kompas TV.

Dia menambahkan, seluruh barang bukti sudah KPK sampaikan di persidangan yang terbuka umum untuk kedua tersangka. "Konstruksi perkara untuk persidangan tersebut adalah dua orang tersangka terbukti melakukan tindak pidana korupsi, diduga bersama-sama dengan sejumlah pihak," papar Febri.

Selain itu, lanjutnya, ada juga indikasi aliran dana kepada sejumlah anggota DPR RI dan pihak-pihak yang lain. "Dari hasil persidangan itu, kemudian KPK mempertajam dan melakukan analisis-analisis di mana secara paralel juga dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka lain sehingga kita yakin ada minimal dua alat bukti permulaan yang cukup dan kita tingkatkan saudara SN sebagai tersangka dalam kasus ini. Artinya, SN adalah tersangka keempat yang kita proses," papar Febri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×