kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah enam menteri baru hasil reshuffle kabinet Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin


Selasa, 22 Desember 2020 / 16:07 WIB
Inilah enam menteri baru hasil reshuffle kabinet Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo resmi menunjuk enam menteri baru dalam reshufle kabinet Selasa 22 Desember 2020.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo resmi menunjuk enam menteri baru dalam reshuffle kabinet.

Pertama adalah Tri Risma Harini, sebagai Menteri Sosial, "Kami berikan tanggung jawab untuk menjadi menteri Sosial,"kata Presiden Joko Widodo yang didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Selasa 22 Desember 2020.

Kedua adalah Sandiaga Salahuddin Uno, yang sebelumnya menjadi wakil Gubernur DKI Jakarta, dan Ketua Himpunang Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), dan mantan calon wakil Presiden pada pemilihan Presiden tahun lalu. "Akan kami diberikan tanggungjawab Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Presiden.

Ketiga, Budi Gunadi Sadikin, sebelumnya wakil Menteri BUMN direktur Utama Bank Mandiri, Dirut Inalum, "Akan memimpin Kementerian Kesehatan," katanya.

Keempat, Yaqut Cholil Qoumas, tokoh muslim ketua Gerakan Pemuda Ansor akan diberikan tanggungjawab sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Rozi.

Kelima, Sakti Wahyu Trenggono, sekarang memegang jabatan wakil Menteri Pertahanan, akan diberikan tanggungjawab untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).

Keenam, Muhammad Lutfi, yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, sebelumnya pernah Menteri perdagangan di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),  dan Dubes RI untuk Jepang, kembali ditunjuk untuk memipin Kementerian Perdagangan

Selanjutnya presiden menyatakan "Pelantikan akan dilaksanakan pada Rabu 23 Desember 2020," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×