kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini yang harus dilakukan jika tubuh mengalami reaksi pasca divaksin Covid-19


Rabu, 30 Juni 2021 / 08:08 WIB
Ini yang harus dilakukan jika tubuh mengalami reaksi pasca divaksin Covid-19
ILUSTRASI. Keberlanjutan program vaksinasi ini bisa menjadi angin segar bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus digenjot. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan mulai memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat umum usia 18 tahun ke atas. 

Keberlanjutan program vaksinasi ini bisa menjadi angin segar bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir. 

Ada banyak manfaat vaksin Covid-19 yang bisa diperoleh masyarakat. Tapi, beberapa orang mungkin masih ragu atau khawatir untuk menerima vaksin Covid-19. 

Apakah Anda termasuk orang yang sedang menunggu giliran untuk mendapatkan vaksin ini? 

Jika iya, sebaiknya tidak terlalu cemas karena Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyatakan bahwa vaksin Covid-19 tidak menimbulkan efek samping serius. 

Baca Juga: Program vaksinasi bagi ibu hamil, menyusui, dan anak usia 12-18 tahun diluncurkan

Dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/4/423/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), disampaikan bahwa secara umum, vaksin Covid-19 tidak menimbulkan reaksi pada tubuh, atau apabila terjadi, hanya menimbulkan reaksi ringan. 

Vaksinasi memicu kekebalan tubuh dengan menyebabkan sistem kekebalan tubuh penerima bereaksi terhadap antigen yang terkandung dalam vaksin. 

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19, Selasa (29/6): Vaksinasi pertama bertambah 884.876

Reaksi lokal dan sistemik seperti nyeri pada tempat suntikan atau demam dapat terjadi sebagai bagian dari respons imun. Komponen vaksin lainnya, misal bahan pembantu, penstabil, dan pengawet juga dapat memicu reaksi. 




TERBARU

[X]
×