kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.485   100,00   0,60%
  • IDX 6.537   266,33   4,25%
  • KOMPAS100 952   44,55   4,91%
  • LQ45 740   36,75   5,22%
  • ISSI 202   5,65   2,87%
  • IDX30 384   19,25   5,28%
  • IDXHIDIV20 464   19,01   4,27%
  • IDX80 108   4,71   4,58%
  • IDXV30 110   2,60   2,41%
  • IDXQ30 126   5,82   4,85%

Ini yang dilakukan Indonesia atas agresi Israel


Jumat, 11 Juli 2014 / 11:15 WIB
Ini yang dilakukan Indonesia atas agresi Israel
ILUSTRASI. OJK mencabut izin usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Bagong Inti Marga alias Bank Bagong. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Marty M. Natalegawa menegaskan agresi militer Israel di jalur Gaza sebagai sebuah tindak kebiadapan. Karena itu, pemerintah Indoensia sudah melakukan berbagai upaya untuk mengentikannya.

"Sudah tiba waktu agar Israel betul-betul ditekan untuk menghentikan tindakan mereka yang biadab ini","ujar Marty dalam surat elektronik yang diterima KONTAN, Jumat (11/7).

Menurut Menlu RI, dengan agresi Israel yang dipertaruhkan bukan hanya nasib warga Palestina saja namun tatanan hukum kemanusiaan internasional.

"Kami telah berkomunikasi dengan Perwakilan kita di PBB di New York agar bekerja sama dengan Perwakilan Palestina, bekerja sama dengan Perwakilan negara-negara OKI (Organisasi konferensi Islam) dan GNB (gerakan non blok) untuk mendorong PBB menyerukan penghentian aksi militer Israel di Gaza", ujarnya.

Marty menjelaskan bahwa Indonesia telah menyurati Ketua GNB dan OKI di New York untuk mengadakan pertemuan khusus guna mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat dilakukan semua pihak.

Lebih lanjut dia mengatakan upaya diplomasi RI untuk membantu Palestina nyata dan terus bergerak. Namun, hal ini menurutnya, bukanlah hal yang mudah dan tanpa tantangan. "Tidak mudah untuk dapat menggerakan Dewan Keamanan PBB, namun diplomasi Indonesia akan bertindak sebaik mungkin",ujarnya.

Marty juga menghimbau seluruh WNI yang berada di wilayah Gaza untuk segera melapor kepada Perwakilan RI di negara sekitar. Saat ini Perwakilan RI yang menjangkau wilayah Palestina adalah KBRI Amman di Yordania.

Pendudukan Israel di Tepi Barat menjadikan penempatan Perwakilan RI tidak mungkin untuk dilaksanakan. Namun Menlu RI mengatakan bahwa, di masa mendatang, konsul honorer Indonesia di Palestina dapat menjadi salah satu opsi pijakan Indonesia di bumi Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×