kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini wacana insentif untuk industri padat karya


Senin, 12 Agustus 2013 / 18:02 WIB
Ini wacana insentif untuk industri padat karya
ILUSTRASI. Lemari pakaian yang rapi akan memudahkan Anda mencari pakaian yang ingin dikenakan.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Tahun ini menjadi tahun yang berat bagi pemerintah untuk mengejar target asumsi makro sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013.

Kondisi perekonomian global yang belum ada kepastian, serta melemahnya nilai tukar rupiah membuat target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3% sulit untuk dicapai.

Hal ini diakui Bambang Brodjonegoro, Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan di Jakarta, Senin (12/8).

Namun, agar target pertumbuhan ekonomi bisa dipertahankan, pemerintah kini membahas rencana pemberian insentif kepada pelaku industri, terutama yang padat karya.

"Bentuknya, kami akan memotong jumlah Pajak Penghasilan (PPh) Badan atau PPh Karyawannya," kata Bambang.

Dengan memberikan potongan PPh kepada Badan, Bambang berharap bisa mengurangi beban perusahaan, sehingga perusahaan tak perlu melakukan PHK dengan alasan biaya tinggi.

Sementara itu, dengan memberikan insentif atas PPh secara langsung juga dapat mengurangi beban karyawan. Sayangnya, kapan rencana ini akan dilakukan, Bambang mengaku belum bisa memastikan karena masih sebatas wacana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×