kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini update terbaru kegiatan WNI dari Wuhan yang jalani karantina di Natuna


Senin, 10 Februari 2020 / 22:47 WIB
Ini update terbaru kegiatan WNI dari Wuhan yang jalani karantina di Natuna
ILUSTRASI. Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020). Menurut data Kementerian Kesehatan, sebany


Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki hari kedelapan proses karantina warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan di Natuna, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan kondisi seluruh WNI di sana dalam keadaan baik dan sehat.

Tidak ada yang menunjukkan gejala demam, tidak ada yang mengeluh sesak napas, serta tidak ada yang mengalami batuk-batuk.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengungkapkan, kesibukan baru para pelajar di Natuna adalah melakukan perkuliahan secara online.

Baca Juga: Hari ini, ada 21 WNI pulang ke tanah air dari China

Pasalnya, saat ini beberapa universitas di Wuhan telah memulai semester baru perkuliahannya dan semuanya dilakukan secara online.

"Kesibukan mereka setelah makan pagi, pada umumnya mereka berkumpul dalam kelompok yang memang satu kampus dan satu jurusan yang sama lalu mereka semua belajar," ujar Yurianto di Gedung Kemenkes, Senin (10/2).

Di sisi lain, ada pula beberapa mahasiswa yang menunjukkan kegelisahan di tempat karantina. Mereka adalah mahasiswa kedokteran semester delapan yang mana seharusnya pada semester ini mereka juga mendapatkan praktikum dari tempat perkuliahan.

Baca Juga: Melegakan, tidak ada bukti virus corona baru menular melalui aerosol

Namun, karena perkuliahan dilakukan secara online, maka secara terpaksa mereka tidak bisa mendapatkan kelas praktik. Melalui diskusi dengan tim psikologi yang disiapkan Kemenkes, para pelajar ini mengungkapkan kekhawatiran mereka jika waktu perkuliahan mereka akan semakin mundur.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×