kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini tujuh proyek MP3EI di Kalimantan Timur


Rabu, 24 Oktober 2012 / 14:01 WIB
Ini tujuh proyek MP3EI di Kalimantan Timur
ILUSTRASI. Kita sangat rawan teserang flu di saat musim yang tidak menentu seperti saat ini. Padahal, pandemi Covid-19 masih ada.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikaan pelaksanaan tujuh proyek dalam kerangka Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di wilayah Kalimantan Timur. Ketujuh proyek bernilai US$ 2 miliar atau Rp 20 triliun.

Staf khusus Presiden bidang ekonomi Firmanzah mengatakan, peresmian dan groundbreaking proyek tersebut dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (24/10).

Berikut tujuh proyek yang akan diresmikan Presiden:

1. Terminal Peti Kemas Kariangau (TPK), dibangun secara bertahap sejak 2008 hingga 2012 dengan anggaran sekitar Rp 731,09 miliar. Sumber pendanaan berasal dari APBN, APBD Provinsi serta kas PT Pelindo IV (Persero). Uji coba operasional pelabuhan telah dilakukan pada 30 Agustus lalu dengan 20 unit kapal, yang membawa 2600 Teu's kontainer dan kapasitas bongkar muat 25 box/hari/crane.

2. Bandara Kalimarau, Berau
Dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Berau, dengan anggaran sekitar Rp 460 miliar. Bandara kini telah siap beroperasi, dan bangunan utama telah selesai dibangun, sementara bangunan penunjang sudah dalam kondisi 75%. Maskapai yang telah masuk ke Bandara Kalimarau adalah Batavia dan Sriwijaya untuk tipe Boeing, Kalstar (propeler), serta Trigana Air. Diharapkan ke depan jumlah maskapai yang masuk ke Kalimarau akan bertambah seiring dengan pertumbuhann ekonomi di Kabupaten Berau, khususnya sektor pariwisata.

3. Pabrik Pupuk Kaltim 5 Bontang
Saat ini tengah dikerjakan di atas lahan milik Pupuk Kaltim dengan investasi sekitar Rp 6,1 triliun. Pekerjaan tersebut telah mencapai progress 30 persen, dan ditargetkan mulai operasional tahun 2014.

4. Pengembangan Bandara Sepinggan, Balikpapan
Pengembangan bandara dibagi menjadi 3 paket dengan investasi sekitar Rp 1,5 triliun. Paket I yang merupakan pekerjaan terminal kargo, hanggar A1, apron, apron servis building, gedung administrasi, shelter alat berat, ekspedisi muatan udara, dan kantor maskapai. Saat ini pembangunannya mencapai 73 persen. Paket 2 meliputi pekerjaan terminal penumpang dengan luas 110.000 m2 dengan daya tampung 10 juta penumpang/tahun. Saat ini progress pembangunannya mencapai 14 persen. Paket 3 meliputi pekerjaan infrastruktur flyover, jalan, area parkir, dengan progress pembangunan 24 persen. Paket 4, pekerjaan hanggar A2, apron, tower, saat ini dalam proses DED, dan rencana fisik diselesaikan Juli 2013, operasional Oktober 2013.

5. Pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB)
Dibangun dengan pola pembiayaan multiyears contract APBD Provinsi senilai Rp 696 miliar. Saat ini pembangunan di sisi darat telah mencapai 13,8 persen, dan ditargetkan selesai tahun 2013. Luas terminal penumpang 15.000 m2 dengan daya tampung 2,5 juta penumpang/tahun. Setelah pembangunan bandara, juga tengah dilakukan pelebaran dan peningkatan jalan akses menuju bandara dengan lebar 15 meter dan panjang 21 Km.

6. Proyek Centralized Crude Terminal (CCT) PPU
Ini adalah proyek yang dikembangkan oleh PT. Pertamina sebagai pengembangan dan terminal minyak mentah yang sudah ada saat ini. Proyek senilai Rp 4,4 triliun ini pembangunannya dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama akan dikembangkan hingga 8 juta barel minyak mentah, dan pada tahap kedua akan dikembangkan hingga 15 juta barel.

7. Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Maloy
Luas kawasan industri adalah 5.305 Ha, dimana pada tahap awal adalah 1.000 Ha. Maloy saat ini tengah diusulkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) oleh Pemprov Kaltim bersama Trans Kalimantan Economic Zone, dengan nilai investasi mencapai Rp 4,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×