kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.080   -83,96   -1,17%
  • KOMPAS100 1.055   -15,18   -1,42%
  • LQ45 826   -11,60   -1,38%
  • ISSI 212   -3,57   -1,65%
  • IDX30 424   -5,54   -1,29%
  • IDXHIDIV20 506   -9,70   -1,88%
  • IDX80 121   -1,59   -1,30%
  • IDXV30 125   -1,09   -0,87%
  • IDXQ30 140   -2,34   -1,64%

Ini tiga opsi yang yang ditawarkan Jokowi terkait Ujian Nasional 2020


Selasa, 24 Maret 2020 / 11:59 WIB
Ini tiga opsi yang yang ditawarkan Jokowi terkait Ujian Nasional 2020
ILUSTRASI. Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Idi, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Selasa (17/3/2020). Pemerintah Aceh telah mengeluarkan kebijakan meliburkan seluruh sekolah untuk mengantisipasi


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas untuk membahas pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2020.

Jokowi mengusulkan tiga opsi terkait dengan kebijakan UN 2020. Tiga opsi tersebut disampaikan melihat penyebaran virus corona (Covid-19) yang ada saat ini.

Baca Juga: Jokowi: Tukang ojek, supir taksi, hingga nelayan dapat relaksasi cicilan kredit satu

"Harus segera diputuskan dan ada tiga opsi yang dapat kita pilih apakah UN tetap dilaksanakan, kedua apakah UN ditunda waktunya, atau ketiga ditiadakan sama sekali," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Selasa (24/3).

Sebelumnya terdapat 8,3 juta siswa yang akan mengikuti UN tahun ini 106.000 satuan pendidikan. Angka itu baik untuk siswa SD, SMP, mau pun SMA.

Baca Juga: Jokowi hitung skenario ringan hingga berat dampak virus corona

Penyebaran Covid-19 di Indonesia dinilai telah mengganggu kegiatan belajar mengajar. Bahkan telah ada kebijakan melakukan belajar di rumah dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19.

"Prinsip yang utama yang harus kita pegang adalah kebijakan ini bisa kita ambil tapi jangan sampai merugikan hak 8,3 juta siswa yang harusnya mengikuti UN yang dilaksanakan," terang Jokowi.

Baca Juga: Indef: Rencana anggota DPR untuk tes massal corona menyakiti hati rakyat

Asal tahu saja saat ini telah ada 579 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dari angka tersebut sebanyak 30 kasus kembali sembuh dan 49 kasus meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×