kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini sektor prioritas yang akan dibuka lebih dulu saat new normal


Kamis, 11 Juni 2020 / 04:00 WIB
Ini sektor prioritas yang akan dibuka lebih dulu saat new normal


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tatanan kenormalan baru (new normal) saat pandemi virus corona (Covid-19), tidak seluruh sektor akan langsung dibuka.

Presiden Joko Widodo menyampaikan, dalam memasuki kenormalan baru sektor-sektor akan dibuka secara bertahap. Termasuk bagi sektor ekonomi.

"Sektor ekonomi yang penularannya rendah tapi dampak ekonomi tinggi didahulukan," ujar Jokowi saat melakukan kunjungan ke Kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Tak semua sektor dibuka bersamaan saat new normal, ini prioritas Jokowi

Beberapa sektor menjadi prioritas bagi Jokowi untuk dibuka terlebih dahulu dalam tatanan kenormalan baru. 

"Terutama sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, industri manufaktur, konstruksi, logistik, transportasi barang, pertambangan, perminyakan," terang Jokowi.

Jokowi bilang sejumlah daerah telah melakukan penahapan tersebut. Sebagian sektor sudah mulai beroperasi kembali sementara sektor lainnya masih ditutup.

Jokowi juga meminta agar pembuatan kebijakan dalam penentuan membuka kembali sejumlah sektor di daerah harus dilakukan dengan hati-hati. Hal itu agar tak terjadi lonjakan kasus saat kembali dibukanya aktivitas.

Prakondisi menjadi salah satu tahapan penting. Sosialisasi dalam menerapkan protokol kesehatan secara masif harus dilakukan agar menunjang kesiapan masyarakat memasuki kenormalan baru.

Baca Juga: Kenormalan baru, Istana mulai gelar rapat terbatas dengan tatap muka

Waktu dimulainya tatanan kenormalan baru juga perlu melihat sejumlah faktor. Antara lain faktor epidemiologi, kesiapan fasilitas kesehatan, serta faktor pelacakan dan pemeriksaan secara masif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×