Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Pemerintah berjanji menjaga kepercayaan pasar dengan memperkuat fundamental ekonomi di Indonesia. Ini demi tetap menarik dana investor global agar terus masuk ke Indonesia dan tidak keluar lagi.
Hingga Oktober 2016, sebenarnya sudah banyak investor global yang tertarik masuk ke Indonesia. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara menyebutkan, secara tahunan jumlah uang yang masuk ke pasar modal perbulan Oktober sudah mencapar Rp 32 triliun.
Namun, belakangan investor asing mulai keluar dari pasar Indonesia. “Meskipun terjadi net sell sebesar Rp 6,6 trilun dari hari jumat (11/11) tetapi secara tahunan dana asing masuk sebesar Rp 20,5 triliun,setelah netsell ya,” tuturnya.
Suahasil meyakinkan bahwa masyarakat tidak perlu panik, karena bagi masyarakat dunia Indonesia masih di anggap sebagai tempat yang positif. “Oke kalau ada yang bilang bahwa uang itu bisa keluar kapan saja, betul karena itulah kita harus jaga perekonomian kita,” jelasnya.
Menurut Suahasil, karakter investor global adalah selalu mencari imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan negara lain. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen menjaga perekonomian nasional agar tetap stabil dan bertumbuh.
“Seperti kebijakan fiskal kita perbaiki terus, memperbaiki kenyamanan pasar, kita perbaiki penerimaan, pengelolaan hutang kita, devisit kita pertahankan tetap di bawah 3%,” katanya saat diwawancarai oleh KONTAN, Jumat (18/11).
Selain itu, Banki Indonesai (BI) terus menerapkan prinsip kehati-hatian. Selain itu, BI juga telah melakukan monitary easing yang sudah dilakukan sejak tahuin 2016, penurunan suku bunga. Menurut Suahasil, ini semua yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Nah kedepan, tentu akan selalu dilihat untuk melakukan easing lebih lanjut tergantung dengan kondisi perekonomiannya,” jelasnya.
Selanjutnya, Kebijakan perubahan struktural, ini terkait dengan pemerintah untuk merubah struktur ekonomi Indonesia. Menteri Koordinator Ekonomi telah meluncurkan 14 paket kebijakan. “Itu dimaksudkan untuk merubah struktur demi mendorong industri manufaktur, mendorong ecommerce. Ini dilakukan untuk struktur ekonominya berubah,” imbuh Suahasil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News