kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Ini profil calon Kapolri Komjen Dwi Priyatno


Jumat, 06 Februari 2015 / 16:12 WIB
Ini profil calon Kapolri Komjen Dwi Priyatno
ILUSTRASI. Tips merawat gigi supaya gigi cerah salah satunya dengan menghindari minum minuman bersoda


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Nama Komisaris Jenderal Dwi Priyatno masuk kandidat calon Kepala Polri menggantikan Jenderal Sutarman yang telah lama lengser. Nama Dwi tersebut bersanding dengan nama jenderal bintang tiga lain, yakni Badrodin Haiti, Putut Eko Bayuseno dan Budi Waseso.

Dwi Priyatno lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 12 November 1959. Pria yang mampu berbahasa Inggris dan Belanda itu memulai karier di Polri tahun 1982 dengan mengikuti pendidikan Akabri dan kemudian berpangkat Inspektur Dua.

Tahun 1987, Dwi menekuni perwira Polisi dengan mengikuti Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Sejak saat itu, karier Dwi menanjak. Ketika Indonesia digoyang krisis moneter dan kisruh sosial politik, yakni 1998, Dwi fokus mengikuti Sekolah Pimpinan dan meraih pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi.

Karier polisinya kian menanjak ketika dia lolos Sekolah Perwira Tinggi pada 2007 dan Lemhanas pada 2012.

Berikut riwayat jabatan Dwi Priyatno,

1982 : Komandan Sektor 853-11 Losarang, Indramayu, Jawa Barat,

1984 : Kapolsek Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat,

1987 : Kepala Subbagian Dokumentasi Lapangan Akademi Kepolisian,

1988 : Kepala Urusan Pembinaan Korps Akademi Kepolisian,

1990 : Instruktur Pusat Pendidikan Lalu Lintas Polri,

1992 : Kepala Bagian Lalu Lintas Bojonegoro, Polda Jawa Timur,

1993 : Wakil Kepala Kepolisian Resor Ponorogo, Polda Jawa Timur,

1995 : Wakil Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo, Polda Jawa Timur,

1997 : Perwira menengah di Polda Jawa Timur,

1998 : Sekretaris Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Tengah,

1999 : Kepala Kepolisian Resor Kota Palangkaraya, Polda Kalimantan Tengah,

2001 : Wakil Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya, Polda Jawa Timur,

2003 : Perwira menengah di Mabes Polri (diarahkan sebagai LO di Malaysia),

2004 : LO Kawasan NCB Interpol di Malaysia,

2005 : Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Barat,

2006 : Kepala Bagian Pembinaan, Pelatihan, Operasional Polri,

2010 : Direktur Samapta Babinkam Polri, 2010 : Direktur Sabhara Baharkam polri,

2011 : Kepala Biro Komisi Internasional Divisi Hubungan Luar Negeri Polri,

2011 : Kepala Pendidikan, Pelatihan Khusus Kejahatan dan Kekerasan Lembaga Pendidikan Polri,

2013 : Kepala Polda Jawa Tengah,

2014 : Kepala Polda Metro Jaya,

dan 2014-sekarang : Inspektur Pengawasan Umum Polri.

Sepanjang karier kepolisiannya, Dwi Priyatno kerap dianugerahi tanda jasa, antara lain Satya Lencana Kesetiaan selama 8 tahun hingga 24 tahun, Satya Lencana Pengabdian 32 tahun, Satya Lencana Bintang Bhayangkara Nararya, Satya Lencana Dwidja Sistha, Satya Lencana Karya Bhakti, Satya Lencana Santi Dharma dan Satya Lencana UN Mission. Institusi Polri sendiri mempercayakan Dwi untuk sejumlah tugas ataupun pendidikan nonformal lainnya di luar negeri.

Sejak tahun 1990, saat menjadi instruktur lalu lintas, Dwi dipercaya melaksanakan tugas dan pendidikan di luar negeri, antara lain sebagai pendidik lalu lintas, sebagai anggota dalam Comparayive Study of Community Policing, Join Commite Interpol, Senior Mission Leader dan lain-lain.

Siap Jadi Kapolri

Dwi sendiri mengaku siap jika ditunjuk presiden Joko Widodo mengisi jabatan Kepala Polri yang saat ini masih kosong. "Siapapun yang ditunjuk, harus siap," ujar Dwi usai shalat Jumat di kompleks Mabes Polri pada Jumat (6/2) siang.

Jumat siang ini, Dwi mengakui bahwa dirinya tengah diwawancarai komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) terkait status dirinya yang masuk nominasi bursa Kapolri.

"Hasilnya, ya tanya sama Kompolnas saja. Dia kan yang punya kewenangan, itu memang tugasnya," ujar Dwi. (Data diambil dari Staf Sumber Daya Manusia Mabes Polri) (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×