kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ini Penyebab Realisasi Impor Bawang Putih yang Dilakukan Pelaku Usaha Terganggu


Rabu, 08 Mei 2024 / 07:30 WIB
Ini Penyebab Realisasi Impor Bawang Putih yang Dilakukan Pelaku Usaha Terganggu
ILUSTRASI. Kemendag mengakui ada hambatan dalam realisasi impor bawang putih yang dilakukan oleh pelaku usaha. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui ada hambatan dalam realisasi impor bawang putih yang dilakukan oleh pelaku usaha. 

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Bambang Wisnubroto melaporkan saat ini realisasi impor bawang putih baru mencapai 112.143 ton atau 45,9% dari total Persetujuan Impor (PI) yang diterbitkan yaitu 244.194 ton. 

"Padahal kalau kita hitung kebutuhan bulanan yang mencapai 55 ribu ton, seharusnya bawang putih yang sudah masuk harus mencapai 165 ribu ton," kata Bambang dalam Rakor Pengendalian Inflasi dipantau secara daring, Selasa (7/5). 

Baca Juga: BPS Waspadai Kenaikan Harga Bawang Merah, Bawang Putih, Ayam Hingga Gula

Setidaknya ada tiga isu yang membuat realisasi impor bawang putih terhambat. Pertama, secara global produksi bawang putih mengalami penurunan khususnya di negara-negara produsen dan eksportir utama bawang putih. 

Kedua, berkurangnya pasokan bawang putih secara global ini membuat persaingan pasar semakin ketat yang berdampak pada kenaikan harga secara global. 

Ketiga, melemahnya rupiah terhadap dolar AS berdampak kenaikan harga dari negara produsen asal, karena transaksi menggunakan mata uang dolar AS. 

Hal inilah yang turut menekan pasokan bawang putih dalam negeri. 

Baca Juga: Waspada, Kenaikan Harga Bawang Merah, Bawang Putih, Ayam dan Gula Bisa Picu Inflasi

Bambang melaporkan, total rata-rata pasokan seminggu terakhir dari 19 pasar pantauan Kemendag  hanya mencapai 179 ton atau 3,13% di bawah total pasokan normalnya yang mencapai 191 ton. 

"Ini menjadi indikasi bahwa secara pemenuhan bawang putih dari sisi importasi masih memerlukan akselerasi," ungkap Bambang. 

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×