Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira Adhinegara menilai terdapat dua yang membuat pemerintah memutuskan untuk menunda pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024.
Pertama, pembukaan formasi CASN 2024 sebanyak 250.407 posisi dilakukan sebelum masa pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Prabowo Bakal Terbitkan Inpres Soal Pengangkatan CASN
"Berarti perubahan prioritas program dan perombakan alokasi belanja pemerintah era Prabowo berdampak signifikan terhadap formasi kebutuhan," ujarnya dalam laporannya, Senin (10/3/2025).
Kedua, dia menduga penundaan pengangkatan CASN 2024 utamanya disebabkan oleh efisiensi belanja pemerintahan Prabowo-Gibran yang besarnya mencapai Rp 306 triliun pada 2025.
Sekalipun dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 dengan jelas disebutkan rencana efisiensi anggaran 2025 tidak termasuk belanja pegawai.
"Dengan target efisiensi belanja APBN sebesar Rp 306 triliun (belum termasuk modal Danantara), belanja pegawai menjadi salah satu sasaran penghematan ekstrem," ucapnya.
Lebih lanjut, Bhima menjelaskan efisiensi anggaran yang saat ini dilakukan pemerintah salah satunya disebabkan oleh berkurangnya penerimaan negara.
Baca Juga: Aksi Demo Menolak Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK akan Digelar di Tiga Lokasi
Terlebih sejak Sistem Inti Administrasi Perpajakan atau Coretax bermasalah sejak diluncurkan pada 1 Januari 2025, proses pemungutan penerimaan negara dari pajak menjadi terhambat.
Kemudian, pemborosan pembangunan infrastruktur selama pemerintahan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga berdampak pada pelebaran defisit APBN.
Tidak hanya itu, pemerintahan Prabowo-Gibran juga harus memikirkan pembayaran beban utang negara yang tembus Rp 1.350 triliun, termasuk utang jatuh tempo dan bunga utang.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini telah menjelaskan alasan penyesuaian jadwal pengangkatan CASN 2024 menjadi ASN dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Untuk diketahui, CASN akan diangkat pada 1 Oktober 2025, sedangkan PPPK akan diangkat pada 1 Maret 2026.
"Penyesuaian jadwal pengangkatan CASN 2024 merupakan keputusan bersama antara pemerintah dengan DPR RI. Penyesuaian ini dilakukan karena beberapa kendala yang dihadapi," ujar Rini saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (7/3/2025).
Baca Juga: Menpan RB Tunda Pengangkatan CASN Seleksi 2024, Kapan Jadwal CPNS dan PPPK Diangkat?
Menurut Rini, ada empat alasan utama di balik penyesuaian ini. Pertama, selama ini tanggal pengangkatan ASN di tiap instansi berbeda-beda.
Kedua, data formasi, jabatan, dan penempatan masih perlu diselaraskan. Ketiga, beberapa instansi pemerintah masih membutuhkan waktu untuk menyelesaikan proses pengadaan ASN dan PPPK.
Keempat, ada usulan formasi dari instansi pemerintah yang perlu dimaksimalkan.
Dia memastikan, peserta seleksi CASN 2024 yang telah dinyatakan lulus tetap akan diangkat sebagai PNS maupun PPPK sesuai jadwal yang telah disepakati antara pemerintah dengan DPR RI.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Ekonom, Dua Faktor Ini Jadi Penyebab Pemerintah Tunda Pengangkatan CASN 2024", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/03/10/211200526/kata-ekonom-dua-faktor-ini-jadi-penyebab-pemerintah-tunda-pengangkatan-casn.
Selanjutnya: Maybank Sekuritas Proyeksi Hasil Pra Penjualan BSDE Tumbuh Melambat di Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News