kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini penyebab cadangan devisa Indonesia turun US$ 1,4 miliar dalam sebulan


Jumat, 05 November 2021 / 11:05 WIB
Ini penyebab cadangan devisa Indonesia turun US$ 1,4 miliar dalam sebulan


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Posisi cadangan devisa Indonesia secara mengejutkan turun di bulan Oktober 2021. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), cadangan devisa Indonesia di akhir bulan Oktober 2021 sebesar US$ 145,5 miliar.

Jumlah cadangan devisa di akhir bulan lalu itu turun US$ 1,4 miliar jika dibandingkan dengan pada cadangan devisa bulan September 2021 yang mencapai US$ 146,9 miliar. Itu juga menjadi rekor cadangan devisa terbesar Indonesia sepanjang sejarah.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, penurunan posisi cadangan devisa pada Oktober 2021 tersebut dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,5 bulan impor atau 8,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, posisi cadangan devisa tersebut serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” jelas Erwin dalam laporan resmi yang dikutip Kontan.co.id, Jumat (5/11).

Baca Juga: Meleset dari target, ekonomi Indonesia cuma tumbuh 3,5% di kuartal III-2021

BI pun menilai, cadangan devisa tersebut akan mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Erwin menambahkan, ke depannya, bank sentral memandang cadangan devisa akan tetap memadai, yakni didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Selanjutnya: BPS: Net ekspor jadi sumber pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×