kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini penjelasan Satgas terkait pemeriksaan spesimen Covid-19 yang menurun


Rabu, 21 Juli 2021 / 11:49 WIB
Ini penjelasan Satgas terkait pemeriksaan spesimen Covid-19 yang menurun
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, penurunan jumlah spesimen yang diperiksa terkait Covid-19 bisa terjadi karena sejumlah alasan. Hal itu ia sampaikan merespons menurunnya angka pemeriksaan spesimen Covid-19 beberapa waktu belakangan. 

"Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan menurunnya jumlah spesimen yang diperiksa. Seperti penurunan testing di akhir pekan ataupun delay input yang berasal dari laboratorium ke dalam sistem data," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7/2021). 

Wiku mengaku, ke depan pemerintah akan terus meningkatkan angka testing Covid-19 sebagaimana rekomendasi badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO). Targetnya, jika suatu daerah mencatatkan positivity rate di bawah 5 persen, maka rasio tes minimal 1/1.000 penduduk per minggu. 

Kemudian, apabila positivity rate suatu wilayah di angka 5-15 persen maka rasio tes minimal 5/1.000 penduduk per minggu. Lalu, jika positivity rate berkisar 15-25 persen, rasio tes minimal 10/1.000 penduduk per minggu. Sementara, jika positivity rate melebihi 25 persen, rasio tes minimal 15/1.000 penduduk setiap minggu. 

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta berencana merevisi Perda Covid-19, ini poin-poin pentingnya

"Ke depannya pemerintah berkomitmen meningkatkan kapasitas upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) secara keseluruhan dengan berkoordinasi serta memfasilitasi pemerintah daerah untuk mencapai targetnya masing-masing sesuai yang telah ditetapkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri," kata Wiku. 

Untuk diketahui, penambahan kasus harian Covid-19 beberapa hari belakangan tercatat lebih rendah dibandingkan periode awal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Berdasarkan data Satgas pada 16 Juli hingga 19 Juli, pemeriksaan spesimen terus menurun. Angka pemeriksaan berada di bawah 200.000 spesimen. Pada Selasa (20/7/2021), spesimen yang diperiksa sebanyak 179.275. Sehari sebelumnya atau Senin (19/7/2021) ada 160.686 spesimen yang diperiksa. 

Sedangkan pada Minggu (18/7/2021), jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 192.918. Lalu, pada Sabtu (17/7/2021), jumlah spesimen tercatat ada 251.392. Berikutnya, Jumat (16/7/2021), jumlah spesimen yang diperiksa tercatat 258.532 sampel. Sementara, pada Kamis (15/7/2021), terdapat 249.059 spesimen yang diperiksa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Menurun, Ini Penjelasan Satgas"

Selanjutnya: Pemerintah minta percepatan penyaluran bansos saat PPKM level 4

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×