kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Ini penjelasan lengkap pemerintah soal penyebab rekor 689 kasus baru Covid-19


Jumat, 15 Mei 2020 / 04:09 WIB
Ini penjelasan lengkap pemerintah soal penyebab rekor 689 kasus baru Covid-19
ILUSTRASI. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.(DOKUMENTASI BNPB)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Yuri memastikan metode identifikasi dan pencatatan kasus baru Covid-19 di Indonesia masih menggunakan cara yang sama. "Sejak dulu demikian," ucapnya. 

Penambahan 689 pasien positif Covid-19 kemarin merupakan catatan tertinggi dalam perjalanan kasus Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020. Sebelumnya, penambahan tertinggi tercatat pada Sabtu (9/5/2020) yakni sebanyak 533 kasus dalam 24 jam. Kemudian, pada 5 Mei 2020, juga terjadi penambahan kasus dalam jumlah tinggi, yakni 484 kasus.

Baca Juga: Update Corona di Indonesia, Selasa (12/5): 14.749 kasus, 3.063 sembuh,1.007 meninggal

Penambahan jumlah tinggi lainnya juga tercatat pada 1 Mei 2020 dengan 433 kasus baru. Adapun penambahan jumlah kasus dalam angka tinggi pertama kali tercatat pada 24 April 2020 lalu, yakni sebanyak 436 kasus. 

Yurianto menyebutkan, tingkat kasus positif yang tinggi ini disebabkan banyak masyarakat yang tak disiplin untuk tetap di rumah dan menerapkan protokol kesehatan. Dia memastikan bahwa data-data yang ada menunjukkan penularan Covid-19 masih terjadi di masyarakat. "Manakala kasus positif bertambah terus, maka berarti disiplin untuk tetap di rumah tak dijalankan," kata Yurianto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Jelaskan Penyebab Rekor 689 Kasus Baru Covid-19 Kemarin"
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Bayu Galih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×