kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penjelasan Hatta soal kebocoran Rp 1.000 T


Selasa, 17 Juni 2014 / 22:55 WIB
Ini penjelasan Hatta soal kebocoran Rp 1.000 T
ILUSTRASI. Promo Geprek bensu edisi Imlek 2023 tawarkan berbagai menu ayam geprek yang bisa dimakan bareng keluarga


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Calon wakil presiden Hatta Rajasa mengatakan, kebocoran keuangan negara Rp 1.000 triliun yang disampaikan calon presiden, Prabowo Subianto, bukan dalam arti sebenarnya. Melainkan, ia menjelaskan, potensi terjadinya kebocoran keuangan negara jika hal itu tidak diantisipasi.

"Apabila kita tidak menjaga. Bukannya ada kebocoran Rp 7.200 triliun. APBN-nya saja hanya Rp 1.800 triliun. Kalau Rp 7.200 total loss, GDP kita saja cuma Rp 10 ribu triliun," kata Hatta di Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa (17/6) malam.

Ia mencontohkan, salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni dengan melakukan renegosiasi harga atas hak gas tangguh yang dimiliki Indonesia. Menurutnya, jika harga jual gas Indonesia tidak direnegoisasi ulang maka potensi kehilangan keuangan negara akan cukup besar.

"Harga (gas tangguh) internasionalnya US$ 5, kita jual US$ 3. Itu kan ada potential loss. Tapi kita tidak ingin menyalahkan siapa-siapa karena keadaan waktu itu seperti itu," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo berjanji akan menutup kebocoran negara atau kehilangan kekayaan negara yang angkanya diprediksi mencapai Rp 1.000 triliun per tahun. Prabowo mengatakan, Indonesia bisa menjadi negara yang kuat jika bisa menguasai kekayaan sendiri dan tidak membiarkan kekayaan negara mengalir ke luar negeri.

"Tim pakar kami gunakan angka Rp 1.000 triliun yang hilang. Rp 1.000 triliun saja sudah fantastis, di sinilah rencana kami, Prabowo dan Hatta, untuk mengamankan. Jika kami terima mandat nanti, ini sasaran kami ingin tutup kebocoran Rp 1.000 triliun itu," kata Prabowo dalam acara debat capres-cawapres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6).

Tema debat waktu itu mengenai "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Prabowo mengatakan, menurut Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, kekayaan negara yang hilang setiap tahunnya sekitar Rp 7.200  triliun.

Menurut dia, uang negara yang hilang tersebut bisa menjadi modal untuk memberikan kemakmuran kepada masyarakat. "Pendidikan gratis, kesehatan gratis, masalahnya dari mana uangnya? Dari mana sumber daya untuk kita pakai?" ucap Prabowo. (Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×