Sumber: Kompas TV | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Dewasa (Usia 18-59 Tahun)
Kelompok dewasa mendapatkan pemeriksaan lebih luas, termasuk deteksi penyakit kardiovaskular, paru-paru, kanker, kesehatan jiwa, dan hati.
Beberapa jenis penyakit yang bisa diperiksa:
Penyakit Kardiovaskular:
- Kebiasaan merokok
- Tingkat aktivitas fisik
- Status gizi
- Tekanan darah
- Gula darah
- Risiko stroke (mulai usia 40 tahun)
- Risiko penyakit jantung (mulai usia 40 tahun)
- Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)
Penyakit Paru-Paru:
- Tuberkulosis
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) (mulai usia 40 tahun)
Kanker:
- Kanker payudara (perempuan mulai usia 30 tahun)
- Kanker leher rahim (perempuan mulai usia 30 tahun)
- Kanker paru (laki-laki mulai usia 45 tahun)
- Kanker usus (laki-laki mulai usia 45 tahun)
Baca Juga: Indonesia Negara Ekonomi Terbesar Ke-7 di Dunia, 3 Juta penduduk Makan Rp 10.739/Hari
Pemeriksaan Tambahan:
- Pemeriksaan mata dan telinga
- Skrining kesehatan jiwa
- Pemeriksaan hati (Hepatitis B, Hepatitis C, Fibrosis/Sirosis hati)
- Pemeriksaan calon pengantin (anemia pada perempuan, sifilis, HIV)
4. Lansia (Usia 60 Tahun ke Atas)
Lansia juga mendapatkan skrining kesehatan gratis dengan cakupan pemeriksaan yang lebih luas. Beberapa aspek yang diperiksa:
Penyakit Kardiovaskular:
- Merokok
- Aktivitas fisik
- Status gizi
- Tekanan darah
- Gula darah
- Risiko stroke dan jantung
- Fungsi ginjal
Penyakit Paru-Paru:
- Tuberkulosis
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
Kanker:
- Kanker payudara (perempuan hingga usia 69 tahun)
- Kanker leher rahim (perempuan hingga usia 69 tahun)
- Kanker paru dan kanker usus (laki-laki)
Pemeriksaan Tambahan:
- Fungsi indra (mata dan telinga)
- Skrining kesehatan jiwa
- Pemeriksaan hati (Hepatitis B, Hepatitis C, Fibrosis/Sirosis hati)
Baca Juga: 21 Link PDF Pengumuman Lulus CPNS 2024 Kemenlu-Setjen DPR-BKN, Cek Cara Isi DRH NI