Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru di Kapal World Dream. Evakuasi tersebut dilakukan menggunakan kapal rumah sakit KRI Dr Soeharso. Saat ini kapal Soeharso telah berlayar menuju lokasi Kapal World Dream yang telah melempar jangkar di kawasan laut internasional.
Asal tahu saja Kapal World Dream telah berhenti operasi akibat penyebaran virus korona (COVID-19). Nantinya WNI yang dievakuasi akan diobservasi.
Baca Juga: WNI yang bekerja di kapal pesiar World Dream dipulangkan ke tanah air
"Lokasi sudah ditetapkan dan disiapkan, yaitu di kepulauan. Ada pulau yang tidak berpenghuni, di Sebaru," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Senin (24/1).
Muhadjir bilang lokasi observasi aman tidak berpenghuni. Oleh karena itu pulau tersebut bisa langsung digunakan untuk wilayah observasi.
Baca Juga: Laporan TV Jepang picu spekulasi di China: Virus corona mungkin berasal dari AS
Lokasi observasi berbeda dengan lokasi yang digunakan sebelumnya. Sebelumnya Indonesia juga melakukan observasi di Natuna untuk WNI dari Hubei, China. "Pokoknya ada tempat yang kita anggap aman. Karena ada pulau yang tidak ada penghuninya, kita tinggal pakai aja," terang Muhadjir.
Selain WNI di kapal World Dream, ada pula WNI yang masih dikarantina di Jepang. Terdapat 78 WNI yang menjadi kru Kapal Diamond Princess, dan 4 orang terkonfirmasi terkena virus korona. Untuk sementara waktu Indonesia akan memulangkan WNI di Kapal World Dream terlebih dahulu. Pemulangan WNI di Kapal Diamond Princess masih dalam tahap negosiasi dengan Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News