kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini kritik Anies Baswedan untuk Gita Wirjawan


Kamis, 06 Februari 2014 / 06:28 WIB
Ini kritik Anies Baswedan untuk Gita Wirjawan
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati produk mobil listrik produksi Nissan di sebuah pusat belanja di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri

BANDUNG.  Bakal calon presiden Anies Baswedan mengkritik keputusan Gita Wirjawan yang mengundurkan diri sebagai Menteri Perdagangan untuk kepentingan Konvensi Partai Demokrat.

Kritikan itu disampaikan Anies saat debat antarpeserta Konvensi Capres Partai Demokrat di Hotel Harris, Bandung, Rabu (5/2/2014).

"Izinkan saya berbeda pandangan. Menurut saya, justru hari ini kita harus menomorsatukan kepentingan negara di atas mengejar kepentingan pribadi," kata Anies.

"Kalau itu pendekatan yang diambil (utamakan pemilu), maka seluruh komponen di kabinet harus siap-siap permisi dalam beberapa minggu ke depan karena semua akan terlibat aktivitas kampanye," lanjutnya.

Menurut Anies, kepentingan negara harus menjadi prioritas seorang pemimpin ketimbang mengejar posisi.

"Bila dinomorsatukan kepentingan mengejar posisi, maka republik ini justru akan tergeser dari rel utamanya," kata Anies.

Gita yang berada dalam satu panggung dengan Anies langsung memberi tanggapan. Gita beralasan ingin fokus pada Konvensi Partai Demokrat. Ia yakin dapat memenangi Konvensi Capres Partai Demokrat ini. Jika terpilih menjadi presiden, maka ia dapat menjalankan amanah yang lebih mulia.

"Saya mengundurkan diri karena saya percaya, saya mampu memenangkan konvensi. Saya percaya kalau saya menang konvensi, saya akan bisa melakukan amanah yang lebih mulia lagi," terang Gita.

Seperti diberitakan, Gita telah mengajukan pengunduran diri hingga tiga kali. Namun, dua permohonan mundur Gita selalu ditolak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada permohonan ketiga kali, Presiden SBY akhirnya mempersilakan Gita mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II. Ia resmi mengundurkan diri pada Jumat (31/1/2014). (Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×