Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) sebut imbal dagang dapat memberi keuntungan bagi pengusaha. Skema dagang tersebut memberi kemudahan bagi importir yang dapat meningkatkan nilai tambah. Imbal dagang memberi peluang importir yang tidak memiliki uang.
"Imbal dagang bisa menguntungkan dimana importir tidak memiliki dana tapi punya barang yang kita butuhkan dan bisa dikonsumsi dalam negeri atau kita jual ke negara ketiga yang punya dana," ujar Ketua Umum GPEI Benny Soetrisno saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (29/7).
Sebagai informasi, saat ini pemerintah tengah mendorong penerapan imbal dagang dengan sejumlah negara. Targetnya tahun ini imbal dagang dapat berjalan dengan 3 hingga 4 negara.
Baca Juga: Indonesia kejar imbal dagang dengan Mexico, Rusia, dan Jerman
Salah satunya adalah Meksiko yang telah menandatangani nota kesepahaman (MoU). Selain Meksiko, imbal dagang juga akan ditargetkan dengan Jerman dan Rusia.
Imbal dagang akan dijalankan dengan skema antar pelaku usaha atau business to business. Badan pelaksana imbal dagang Indonesia akan dilakukan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) yang melakukan MoU dengan Meksiko.
"Dengan Meksiko, sekarang dalam tahap pemetaan produk-produk yang akan diimpor atau pun diekspor" terang Direktur Komersial dan Pengembangan PPI, Andry Tanudjaja dalam acara sosialisasi imbal dagang B2B.
Andry bilang nantinya PPI selaku badan pelaksana akan mendaftarkan komoditas tersebut untuk diimbaldagangkan. Sementara untuk impor, PPI juga akan mensosialisasikan komoditas yang ditawarkan negara lain.
Kementerian Perdagangan berharap imbal dagang dapat meningkatkan ekspor Indonesia. Selain itu, imbal dagang juga disebut dapat menghemat devisa negara.
Selanjutnya: Ekonom Bank Mandiri ramal kontribusi ekspor pada PDB akan naik pada semester II
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
