kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Indonesia kejar imbal dagang dengan Mexico, Rusia, dan Jerman


Kamis, 29 Juli 2021 / 15:55 WIB
Indonesia kejar imbal dagang dengan Mexico, Rusia, dan Jerman
ILUSTRASI. Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia mengejar target pelaksanaan imbal dagang dengan sejumlah negara potensial.

Salah satunya adalah Mexico yang telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait imbal dagang pada 2 Juli lalu. Diharapkan dalam waktu dekat dapat ditandatangani kontrak imbal dagang.

"Diharapkan dalam waktu dekat dapat diimplementasikan penandatanganan kontrak dan pengiriman barang," ujar Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Kementerian Perdagangan, Marthin saat sosialisasi penerapan imbal dagang B2B yang digelar secara online, Kamis (29/7).

Beberapa komoditas Indonesia yang mendapatkan peluang di Mexico antara lain pupuk urea, arang batok kelapa, dan rempah-rempah. Sementara produk dari Mexico yang ditawarkan seperti biji wijen dan minyak nabati.

Baca Juga: Wamendag berharap presidensi Indonesia di G20 jadi momentum kebangkitan ekonomi

Meski begitu, komoditas tersebut tak tertutup pada hal tersebut. Upaya untuk pemetaan komoditas masih terus dilakukan hingga saat ini. Marthin menyebut terdapat 35 negara yang dijajaki oleh Indonesia untuk melakukan imbal dagang. Selain Mexico, negara lain yang potensial adalah Rusia dan Jerman.

Penerapan imbal dagang disampaikan Marthin akan menguntungkan bagi Indonesia. Salah satunya adalah terjadinya peningkatan ekspor dalam skema imbal dagang. "Peningkatan ekspor, di luar ekspor yang selama ini. Jadi isitilahnya on top, yang sudah ada kita tingkatkan melalui skema ini," terang Marthin

Selain itu, penerapan imbal dagang juga dinilai akan menghemat Indonesia. Pasalnya dalam imbal dagang tak ada uang yang bergerak melainkan barang dan dokumen.

Selanjutnya: Mendag optimistis kinerja ekspor Indonesia akan semakin menjanjikan, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×