Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih berpendapat tujuan cadangan devisa (cadev) adalah untuk stabilisasi. Penurunan cadangan devisa ke level US$ 107,6 miliar masih dalam posisi aman.
Menurutnya, yang penting bagi otoritas moneter saat ini adalah membangun confidence pasar. BI perlu memberikan sinyal bahwa BI ada di pasar agar rupiah tidak terjun bebas. "Jangan sampai sinyalnya adalah BI membiarkan rupiah," ujanya, Jumat (7/8).
Mengenai rupiah, dirinya melihat secara teknikal rupiah saat ini gampang melesat ke atas. Level aman rupiah adalah Rp 13.380 per dollar As. Apabila sudah melewati level tersebut, diakui Lana rupiah akan mudah terdepresiasi. Buktinya, pada Jumat (7/8) rupiah bertengger pada posisi Rp 13.536.
Harapannya saat ini adalah pada ekonomi. Kalau ekonomi jalan dengan dorongan belanja pemerintah yang maksimal pada semester kedua maka confidence rupiah akan naik.
Sebagai informasi, posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2015 tercatat US$ 107,6 miliar, turun US$ 400 juta dari posisi akhir Juni yang sebesar US$ 108,0 miliar. Penurunan ini disebabkan adanya peningkatan pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah serta penggunaan devisa untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News