Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Pemilihan Presiden 2014 masih terlalu dini untuk dibicarakan saat ini. Soal kansnya maju lagi menjadi calon presiden ia menyatakan itu tergantung partai.
"Kita lihat saja perkembangannya, itu masih lama," kata Jusuf Kalla usai menghadiri peluncuran buku karya Buya Syafii Maarif yang berjudul "Gilad Atzmon : Catatan Kritikal tentang Palestina dan Masa Depan Zionisme" di Kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Senin (6/2/2012) malam. Ia ditanya soal kemungkinan dirinya maju kembali dalam pemilihan presiden 2014.
Kalla yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) menolak untuk mengomentari lebih jauh persiapannya menjadi kontestan dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang.
"Proses pencalonan itu kan ada jalan tersendiri, ada sistem juga yang harus dilalui yaitu lewat partai politik, sementara saya kan bukan orang pimpinan partai," kata mantan ketua umum Partai Golkar itu.
"Tetapi pastinya yang mencalonkan itu partai, bukan kita yang mencalonkan diri," katanya.
Sebelumnya dalam sebuah acara peresmian kantor PMI di Riau, Jumat (3/2/2012), Kalla mengaku siap dicalonkan kembali jika mendapat dukungan penuh dari masyarakat. "Tapi untuk saat ini saya tidak mau berkomentar soal itu dulu, belum waktunya," katanya saat itu.
Pada Pilpres 2009 lalu, Jusuf Kalla yang berpasangan dengan Wiranto kalah bersaing dengan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Pasangan JK-Wiranto berada di posisi ketiga setelah SBY-Boediono dan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.
Pilpres 2009 sendiri sebelumnya diprediksi sebagai akhir karir politik bagi Jusuf Kalla dan Wiranto karena keduanya sudah pernah berlaga dua kali. Berbagai kalangan menilai JK yang akan berusia 72 tahun dan Wiranto 67 tahun pada 2014 nanti sudah terlalu tua untuk berlaga di pilpres. (Heru Margianto/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News