Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Laode Muhammad Syarief menjalani uji fit and proper test calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) di Komisi III DPR RI hari ini, Rabu (16/12). Seperti, capim lainnya, Laode melalui uji kelayakan dan kepatutan tersebut sekitar dua jam.
Dalam presentasinya, Laode menyebutkan dirinya dipilih sebagai pimpinan KPK bakal fokus mengusut perkara besar yang merugikan negara dengan nilai besar.
"Saya tidak mau mengerjakan yang kecil-kecil," katanya dalam forum fit and proper test, Rabu (16/12).
Dalam proses uji kelayakan dan kepatutan tersebut, Laode dicecar banyak pertanyaan. Salah satunya dari Wihadi Wiyanto anggota Komisi III fraksi Gerindra yang menanyakan apa alasan Laode untuk mendekatkan hubungan KPK dan Komisi III ditengah-tengah pandangan negatif publik terkait DPR.
Laode menjelaskan bila hubungan KPK dan DPR harus baik dan tidak cukup mwngjadiri rapat dengar pendapat. " Harus ada hubungan program kedepan yang sifatnya formal," jelasnya.
Selain itu alsan lainnya adalah kepentingan KPK sangat banyak seperti meminta anggaran, pengaduan pengawai, dan lainnya. Karena seluruh proses tersebut harus melewati Komisi III.
Asal tahu saja, Laode merupakan capim terakhir yang diuji oleh Komisi III. Sekarang, seluruh fraksi sedang merapatkan siapa yang pantas menjabat sebagai pimpinan KPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News