Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) dalam sisa masa jabatan periode tahun 2024-2029.
Selain itu, Prabowo juga melantik Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dan Wakil Kepala BPS Sony Hari Budi Utomo Harmadi.
Lalu, melantik Kepala BPKP M Yusuf Ateh, Wakil Kepala BPKP Agustina Arumsari, dan Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi.
Usai pelantikan, Brian menyampaikan bahwa dirinya akan segera bekerja dan mengambil langkah konkret guna mendukung program pemerintah. Konsolidasi internal, menurutnya juga akan segera dilakukan untuk memastikan kelancaran dari implementasi program tersebut.
Baca Juga: Ini Daftar 6 Pejabat yang Dilantik Prabowo dalam Reshuffle Kabinet
“Intinya kita diminta langsung bekerja melakukan langkah-langkah segera, konsolidasi untuk mendukung program-program Pak Presiden,” ucap Mendiktisaintek Brian di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/2).
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, BPS memiliki tugas untuk mengawal finalisasi dan pemutakhiran dari data tunggal tersebut.
Menurut Amalia, BPS akan turut berkolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk pemutakhiran data tersebut.
“Kementerian, lembaga yang masuk di dalam Inpres itu tentunya banyak. Dan BPS akan kolaborasi dengan kementerian/lembaga yang memang juga mendapatkan penugasan dari Inpres tersebut,” ucap Amalia.
Sementara itu, Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi memastikan bahwa BSSN akan turut mengawal kerahasiaan dan ketersediaan data pada data tunggal sosial ekonomi nasional yang memanfaatkan digitalisasi.
Dengan adanya data tunggal ini, Nugroho berharap pemanfaatan data dapat digunakan secara tepat untuk penyelenggaraan pembangunan nasional.
“Karena seperti yang lalu-lalu arahannya ada perbedaan data. Dengan harapannya dengan adanya satu data ini, semua punya referensi yang sama seperti yang disampaikan oleh Ibu Kepala BPS tadi,” kata Nugroho.
Baca Juga: Prabowo Reshuffle Kabinet pada Hari ke-122, Lebih Cepat dari Jokowi
Di sisi lain, Kepala BPKP M Yusuf Ateh menyampaikan tugas dari badan yang dipimpinnya yaitu untuk menjaga akuntabilitas keuangan dan pembangunan seluruh kementerian, lembaga, dan BUMN.
Ateh menambahkan, untuk saat ini, BPKP diminta bekerja lebih cepat terhadap tanggung jawab yang diberikan.
“Semua program-program strategis Pak Presiden yang penting prioritas itu harus kita jaga. Dan juga bagaimana meningkatkan penerimaan negara di sektor-sektor yang selama ini tidak tersentuh,” jelas Ateh.
Selanjutnya: Susun Standar Keberlanjutan Minyak Sawit Global,Indonesia,Malaysia& FAO Berkolaborasi
Menarik Dibaca: Jelang Ramadan, Pacific Palace Hotel Batam Hadirkan Paket Berbuka Puasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News