kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.420   5,00   0,03%
  • IDX 7.138   43,70   0,62%
  • KOMPAS100 1.041   11,11   1,08%
  • LQ45 813   10,39   1,29%
  • ISSI 223   0,75   0,34%
  • IDX30 424   4,98   1,19%
  • IDXHIDIV20 503   1,43   0,29%
  • IDX80 117   1,42   1,23%
  • IDXV30 119   -0,10   -0,08%
  • IDXQ30 139   1,46   1,06%

Ini empat lokasi vaksin ulang oleh Kemenkes


Senin, 18 Juli 2016 / 11:07 WIB
Ini empat lokasi vaksin ulang oleh Kemenkes


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi ulang untuk korban vaksin palsu di empat lokasi, Senin (18/7). Keempat lokasi tersebut, yaitu Puskesmas Kelurahan Ciracas, Rumah Sakit Umum (RSU) Kecamatan Ciracas, RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, dan RS Sayang Bunda, Bekasi.

"Vaksinasi ulang di empat lokasi. Untuk Puskesmas dan RSU di Ciracas berkoordinasi," ujar Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Maura Linda Sitanggang saat diihubungi Senin (18/7).

Imunisasi wajib ini dilakukan oleh tenaga kesehatan yang independen dan didampingi dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Indonesia (IDAI). Untuk tahap pertama ini, imunisasi ulang akan diberikan kepada sekitar 20 anak di masing-masing lokasi.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek sebelumnya mengatakan, tim satgas mendapatkan data korban vaksin palsu yang terverifikasi dari Bareskrim Polri. Setelah dilakukan pengecekan kembali, tim satgas sudah menghubungi pihak keluarga melalui telepon.

Para orangtua yang sudah dihubungi diminta datang membawa sang anak untuk menjalani vaksinasi ulang sesuai waktu dan tempat yang diinformasikan.

Proses pendataan korban vaksin palsu di sejumlah rumah sakit saat ini juga masih dilakukan. Nantinya, mereka pun akan diberi vaksinasi ulang secara gratis.

"Pelaksanaan secara bertahap. Tidak mungkin sekaligus," kata Nila.

Untuk diketahui, dampak terburuk dari pemberian vaksin palsu adalah anak-anak menjadi tidak mendapat perlindungan terhadap suatu penyakit setelah diberi vaksin. Vaksinasi sangat penting dilakukan untuk pencegahan penyakit. (Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×