Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Menteri Pertanian baru saja melantik Direktorat Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan baru. Dirjen baru telah menetapkan rencana kerja tiga bulan. Orientasi pencapaian kinerja berdasarkan ketersedian daging dari peternak lokal.
Muladno mengantikan Syukur Iwantoro sebagai Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan baru. Ia adalah orang baru di lingkungan Kementerian Pertanian (Kemtan). Sebelumnya, Muladno adalah dosen peternakan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Meski sebagai pendatang baru, Muladno mengaku tidak kesulitan untuk mencanangkan rencana kerja selama tiga bulan.
Ia memaparkan dalam waktu dekat, dirinya akan melanjutkan apa yang telah dilakukan Dirjen sebelumnya. Misalnya untuk peternakan sapi akan menggalakkan pembibitan. Disamping juga penggemukan. Muladno berupaya untuk mendorong pembibitan ke arah industri. Hal ini langkah awal untuk mengurangi ketergantungan akan daging sapi impor.
Meski begitu, Muladno tidak lantas memutus impor daging sapi. "Tidak bijak untuk memutus impor sapi. Perlahan harus dibangun dengan memulai pembibitan. Kami berupaya untuk membentuk strategi seimbang antara pemenuhan daging dari peternak lokal dengan daging impor," tandas Muladno pada Senin (1/6).
Sementara untuk sektor perunggasan, instansinya akan segera membuat kebijakan untuk mengerem produksi ayam. Hal ini untuk menjaga keberlangsungan peternak ayam yang merugi.
Sebab, harga day old chicken (DOC) belum juga merangkak naik karena pasokan berlebihan. Jika normalnya mencapai 40 juta DOC sampai 42 juta DOC per minggu, kini ada kelebihan yaitu 60 juta DOC setiap minggu.
Terakhir, Muladno akan melanjutkan rencana pembangunan sekolah peternak rakyat. Sekolah peternak rakyat akan bekerjasama dengan IPB untuk tujuan jangka panjang untuk kepentingan swasembada daging.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News