Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Untuk menampung para pedagang kaki lima (PKL) di ibu kota, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan 20 lokasi binaan (lokbin) yang saat ini masih dalam proses lelang. Diharapkan, Desember 2013, ke-20 lokbin itu telah siap digunakan oleh para pedagang.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah lokbin. Namun, kondisinya rusak sehingga harus diperbaiki. "Di beberapa titik sudah dimulai perbaikannya. Targetnya akhir Desember. Setelah itu pasti rampung dong," ujar Jokowi, seperti yang dikutip dari situs Berita Jakarta milik Pemprov Milik DKI Jakarta, Jumat (16/8).
Nantinya, kata Jokowi, sistem relokasinya serupa dengan relokasi PKL ke Blok G Tanah Abang. Dimana pedagang akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum mendapatkan kios.
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, dari 20 lokasi lokbin yang ada dapat menampung sebanyak 2.102 pedagang.
Di Jakarta Utara, lokasi lokbin yakni di Lokbin Permai dengan luas 8.146 meter persegi dengan daya tampung 260 pedagang, Lokbin Semper Barat dengan seluas 4.945 meter persegi dengan kondisi rusak, dan Lokbin Rorotan dengan luas 5.716 meter persegi dengan daya tampung 96 pedagang.
Sementara diĀ Jakarta Timur, yakni di Lokbin Cililitan seluas 2.216 meter persegi dengan daya tampung 50 pedagang kondisi rusak. Lalu, Lokbin Jalan Nusa I seluas 3.296 meter persegi dengan daya tampung 60 pedagang kondisi rusak.
Kemudian, Lokbin MakasarĀ seluas 4.845 meter persegi dengan daya tampung 250 pedagang kondisi rusak, Lokbin Kelurahan Susukan seluas 2.900 meter persegi dengan daya tampung 30 pedagang.
Selanjutnya, Lokbin Munjul seluas 9.120 meter persegi dengan daya tampung 155 pedagang, dan Lokbin Kramat Jati seluas 1.975 meter persegi dengan daya tampung 80 pedagang.
Di Jakarta Selatan, di Lokbin Muria Dalam seluas 4.477 meter persegi dengan daya tampung 95 pedagang kondisi rusak, Lokbin Bintaro seluas 4.777 meter persegi dengan daya tampung 187 pedagang, dan Lokbin Pasar Minggu seluas 8.498 meter persegi dengan daya tampung 30 pedagang.
Sedangkan di Jakarta Barat, di Lokbin Bangun Nusa seluas 2.500 meter persegi dengan daya tampung 53 pedagang, Lokbin Tegal Alur seluas 3.500 meter persegi dengan kondisi rusak, Lokbin Meruya Ilir seluas 5.143 meter persegi dengan daya tampung 170 pedagang dalam kondisi rusak, dan Lobin Rawa Buaya seluas 6.866 meter persegi dengan daya tampung 400 pedagang dalam kondisi rusak.
Untuk wilayah Jakarta Pusat, Lokbin Palmerah seluas 5.367 meter persegi dengan daya tampung 170 pedagang, Lokbin Pulo Gundul seluas 1.028 meter persegi dengan daya tampung 74 pedagang, Lokbin Abdul Gani seluas 3.048 meter persegi dengan daya tampung 205 pedagang dalam kondisi rusak, dan Lokbin Cempaka Sari seluas 2.345 meter persegi dengan daya tampung 93 pedagang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News