Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Selain mencari pasar baru penerbitan global sukuk tahun ini, pemerintah juga menyiapkan opsi lainnya. Pemerintah kemungkinan memperbesar porsi penerbitan surat berharga negara (SBN) bedenominasi valas lainnya.
Rencananya, pemerintah akan menerbitkan global sukuk pada Maret 2017. Adapun penerbitan global sukuk pemerintah Indonesia tahun ini merupakan penerbitan ketiga sepanjang sejarah. Pemerintah berharap, penerbitan global sukuk tahun ini bisa mendulang kesuksesan.
"Kalau tidak ya terpaksa kami shifting (alihkan)," kata Direktur Strategi dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan, Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemekeu) Schneider Siahaan, Senin (27/2).
Pengalihan yang dimaksud, yaitu pengalihan melalui penerbitan SBN berdenominasi euro (euro bond) atau berdenominasi yen (samurai bond). Di antara dua penerbitan tersebut lanjut Scenaider, opsi yang paling mungkin adalah pengalihan ke euro bond. "Mungkin masuk ke euro karena marketnya kan lebih besar. Kalau yen kan limited ya," tambah dia.
Tahun lalu, pemerintah menerbitkan global sukuk sebesar US$ 2,5 miliar yang terdiri dari dua seri pada bulan Maret. Adapun target indikatif ditetapkan sebesar US$ 2 miliar, namun besaran penawaran yang masuk lebih tinggi, yaitu mencapai US$ 2,6 miliar.
Sementara itu, penerbitan euro bond sebesar € 3 miliar pada awal Juni. Sementara penerbitan samurai bond sebesar ¥ 100 miliar yen dilakukan pada akhir Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News