kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ini Bahan Pokok yang Menjadi Perhatian Khusus Jelang Ramadan dan Lebaran


Kamis, 02 Maret 2023 / 14:26 WIB
Ini Bahan Pokok yang Menjadi Perhatian Khusus Jelang Ramadan dan Lebaran
ILUSTRASI. Pekerja mencampur beras di Pasar Baru, Wergu Wetan, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (6/2/2023). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku ada beberapa komoditas yang perlu perhatian khusus jelang Ramadan dan Lebaran tahun ini. 

"Komoditas yang menjadi perhatian pada saat ini yaitu beras, cabai, dan bawang putih," kata Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Kasan pada Kontan.co.id, Kamis (2/3). 

Untuk komoditas beras, pasokan beras masih belum optimal mengingat pada minggu ini baru memasuki awal musim panen raya. 

Saat ini Kemendag telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti Bulog, Kementerian Pertanian, dan Badan Pangan Nasional dalam rangka optimalisasi penyerapan gabah petani. 

Baca Juga: Realisasi DMO Produsen Minyak Goreng Mencapai 65,54% dari Alokasi 450 Ribu Ton

"Ini segera diproses agar dapat memenuhi permintaan masyarakat selama panen raya bulan Maret – Mei 2023 yang bertepatan dengan periode HBKN Puasa-Lebaran 2023," tutur Kasan. 

Untuk komoditas cabai, Kasan mengatakan ada penurunan panen di beberapa sentra produksi cabai lantaran cuaca ekstrem yang terjadi sepanjang awal tahun 2023. 

Adanya penurunan produksi ini, diprediksi harga cabai akan naik hingga memasuki Ramadan nanti. 

Sementara untuk komoditas bawang putih, saat ini Kemendag mendorong percepatan impor sesuai dengan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) yang diterbitkan Kementerian Pertanian dan akan diproses Indonesia National Single Windows (INSW) untuk direalisasikan segera. 

"Kemendag juga tengah melakukan raker bersama dinas perdagangan provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia dan salah satu agendanya adalah membahas persiapan rantai pasok barang kebutuhan pokok jelang puasa dan lebaran," sebut Kasan. 

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia menyoroti beberapa kenaikan harga pangan di beberapa pekan terakhir ini, menimbulkan banyak kegaduhan emak-emak di masyarakat.

Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan, menyebutkan beberapa komoditas yang cukup tinggi antara lain harga cabai rawit merah saat ini sekitar Rp 60.000 per kilogram, cabai merah TW sekitar Rp 65.000 per kilogram.

Baca Juga: Pemerintah Waspadai Peningkatan Inflasi Jelang Ramadan dan Lebaran

Sementara, harga bawang merah masih sekitar Rp 45.000 per kilogram, bawang putih Rp 38.000 per kilogram, MinyaKita juga masih di angka Rp 15.000 per liter. Hal yang sama harga daging, telur, ayam, gula pasir, garam juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi di beberapa pekan terakhir.

"Ada beberapa catatan penting dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia adalah pertama permintaan belum naik menjelang Ramadan, permintaan menjelang Ramadanbiasanya terjadi di 15 hari menjelang Ramadan dimulai. Tetapi ini masih jauh beberapa bahan pokok sudah mulai cukup tinggi harganya," kata Reynaldi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×