Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Masih ingat acara Jakarta Night Festival (JNF) 2013? Saat itu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengundang Raja Dangdut Rhoma Irama untuk tampil. Jokowi bahkan berduet dengan Rhoma di atas panggung membawakan lagu "Darah Muda".
Malam itu, rencananya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga akan berduet dengan Rhoma membawakan lagu "Terajana". Namun, duet Rhoma-Basuki batal. Kenapa duet itu batal?
"Saya kira itu masalah teknis saja," tutur Rhoma saat berkunjung ke Kantor Redaksi Tribun Network, Jakarta, Selasa (7/1).
Ia mengaku kaget saat diundang Jokowi untuk mengisi acara JNF 2013. Saat menandatangani kontrak, ia mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan jadwal susunan acara.
"Pada last minute, saya dapat instruksi untuk berduet dengan Ahok. Ya enggak bisa saya bilang, karena tidak ada di rundown," ujarnya.
Rhoma menolak berduet karena belum berlatih menyanyi dengan Ahok. Hal ini berbeda dengan Jokowi yang sudah berlatih bersamanya. Saat itu, kata Rhoma, ia dan Jokowi berlatih menyanyikan dua lagu ciptaannya, yaitu "Darah Muda" dan "Begadang".
"Di mana-mana, di seluruh dunia, semua penampil harus ada latihannya. Nadanya seperti apa, ininya bagaimana. Enggak bisa ujug-ujug tampil," ucapnya.
Bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa ini menambahkan, sebenarnya bisa saja ia menyanyi bersama Ahok, dengan catatan Jokowi juga ikut. Sebab, ia dan Jokowi sudah latihan bersama.
"Tanpa Jokowi, nanti jadinya berantakan," kata dia. (M Zulfikar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News