kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Mengubah Kominfo Menjadi Komdigi


Rabu, 23 Oktober 2024 / 05:09 WIB
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Mengubah Kominfo Menjadi Komdigi
ILUSTRASI. Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria (ketiga kanan) mengatakan, secara resmi mengubah nomenklatur Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi mengubah nomenklatur Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

Melansir Infopublik.id, menurut  Wakil Menteri (Wamen) Komdigi, Nezar Patria, langkah ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital nasional serta menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung digitalisasi di seluruh Indonesia.

"Perubahan nama ini mengisyaratkan adanya political will yang kuat dari Kabinet Merah Putih untuk mempercepat transformasi digital, sehingga tema digital menjadi sangat penting dalam kementerian ini," jelasnya pada Selasa (22/10/2024).

Nezar menekankan bahwa salah satu fokus utama Kementerian Komdigi adalah memastikan setiap kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah memiliki Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Tim ini diharapkan mampu menjaga sistem digital nasional dari ancaman serangan siber yang semakin meningkat.

Selain itu, Kementerian Komdigi juga berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur digital yang kuat dan meningkatkan pemanfaatan konektivitas digital guna mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.

Baca Juga: Kominfo Berubah Menjadi Komdigi, Ini 2 Prioritas Meutya Hafid Sebagai Menkomdigi

"Bagaimana kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 8%? Dengan memaksimalkan ekosistem digital yang ada untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," jelas Nezar.

Di sisi lain, Wakil Menteri Komdigi, Angga Raka Prabowo, menekankan pentingnya digitalisasi pemerintahan sebagai salah satu solusi dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia. 

Menurutnya, digitalisasi akan memungkinkan pemerintah memiliki data yang akurat sehingga distribusi bantuan sosial dapat dilakukan dengan lebih tepat sasaran.

"Jaminannya agar masyarakat menerima manfaat langsung dan tepat sasaran adalah melalui digitalisasi. Oleh karena itu, kami mendorong agar digitalisasi di pemerintahan segera terwujud sehingga data yang digunakan benar-benar akurat, penerima bantuan sesuai dengan by name by address yang tepat," ungkap Angga.

Tonton: Budiman Sudjatmiko Jadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Ini Tugasnya

Lebih lanjut, Angga menegaskan bahwa dirinya bersama Wamen Nezar Patria dan Menteri Komdigi Meutya Hafid akan bekerja sama secara sinergis untuk mencapai target pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia.

Sebagai informasi tambahan, Presiden Prabowo Subianto melantik Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (21/10/2024) sore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×