kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Ini alasan pemerintah tak melakukan lockdown terkait corona


Selasa, 17 Maret 2020 / 16:10 WIB
Ini alasan pemerintah tak melakukan lockdown terkait corona
ILUSTRASI. Personel Satgas Mobile COVID-19 memeriksa kondisi pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di ruang isolasi Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (11/3/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

Bahkan, Presiden Jokowi telah melarang pemerintah daerah untuk melakukan lockdown dalam menghadapi penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Diberitakan, Jokowi menegaskan bahwa kebijakan lockdown hanya dapat diambil oleh pemerintah pusat.

Baca Juga: Otoritas Filipina ungkap alasan menutup semua pasar keuangan di negara tersebut

"Kebijakan lockdown, baik di tingkat nasional dan tingkat daerah, adalah kebijakan pemerintah pusat," ucap Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Senin (16/3/2020).

"Kebijakan ini tak boleh diambil oleh Pemda, dan tak ada kita berpikiran untuk kebijakan lockdown," kata Jokowi.

Jokowi menyebutkan, saat ini yang terpenting dilakukan adalah bagaimana mengurangi mobilitas orang, menjaga jarak, serta mengurangi kerumunan orang yang membawa risiko lebih besar pada penyebaran Covid-19.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan aktivitas yang produktif dari rumah. (Deti Mega Purnamasari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jubir Wapres: Lockdown akan Mematikan Ekonomi Rakyat"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×