kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan buruh pilih Prabowo-Hatta


Rabu, 02 Juli 2014 / 15:40 WIB
Ini alasan buruh pilih Prabowo-Hatta
ILUSTRASI. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Wakil Presiden Bidang Hubungan Industrial Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia),Mirah Sumirat, kembali menegaskan komitmen organisasi terkait dengan dukungan ASPEK Indonesia kepada Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden Republik Indonesia 2014-2019. Tidak ada alasan bagi buruh untuk tidak mendukung Prabowo Subianto. Salah satu alasan kuat dan paling penting adalah keberanian Prabowo Subianto menandatangani kontrak politik 10 tuntutan rakyat dan buruh.

Mirah menegaskan, Prabowo telah memberikan komitmen dan janjinya secara tertulis dan terbuka untuk dapat diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dukungan ASPEK Indonesia juga telah melalui mekanisme internal organisasi dan diputuskan dalam Rapat Majelis Nasional ASPEK Indonesia tanggal 25 Mei 2014, yaitu; sikap politik ASPEK Indonesia adalah mendukung sikap politik yang diambil oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.

Penegasan ini juga sekaligus klarifikasi terhadap berkembangnya isu yang mengatakan bahwa ASPEK Indonesia mendukung Jokowi-JK. Ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan memanfaatkan situasi, yang telah meng-klaim dukungan ASPEK Indonesia kepada Jokowi-JK. Bagi ASPEK Indonesia sangat tegas bahwa dukungan hanya diberikan kepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

"Kami yakin dengan jiwa ksatria yang dimiliki oleh Prabowo Subianto. Prabowo berani tanda tangan kontrak politik kami yakin bukan semata-mata untuk sekadar mencari dukungan suara, tapi kami melihat kesungguhan Prabowo," kata Mirah dalam siaran pers, Rabu (2/6).

Prabowo setuju menaikkan komponen kebutuhan hidup layak dari 60 menjadi minimal 84 komponen, penghapusan sistem kerja outsourcing terutama di BUMN dengan mengangkat pekerja outsourcing menjadi pekerja tetap termasuk di BPJS Ketenagakerjaan, pengangkatan pekerja honor dan guru honor menjadi pegawai negeri sipil dan juga terhadap nasib perawat, pedagang kaki lima termasuk buruh migrant.

Mirah Sumirat juga mengingatkan seluruh pekerja di Indonesia untuk mewaspadai kelompok pengusaha yang selama ini mendukung politik upah murah di Indonesia, yang saat ini justru menjadi tim sukses Joko Widodo. Bertahun-tahun lamanya gerakan buruh dalam memperjuangan upah layak selalu berhadap-hadapan dengan Sofjan Wanandi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Saat ini Jokowi-JK mendapat dukungan penuh dari Sofjan Wanandi.

Mirah Sumirat meminta seluruh pekerja di Indonesia, bersama-sama dengan seluruh anggota ASPEK Indonesia, termasuk pekerja outsourcing yang saat ini tidak memiliki kepastian masa kerja, untuk memantapkan keyakinannya dalam mendukung Prabowo-Hatta, sebagai satu-satunya calon presiden yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×