Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, terpilihnya Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita merupakan sebuah pilihan kombinasi yang sangat baik.
Jokowi menyebut dengan rekam jejak Bambang Susantono sebagai lulusan ITB di bidang sipil infrastruktur dan juga bidang urban planning, ditambah pengalaman Bambang di bidang yang berkaitan dengan transportasi, finance hingga pengalamannya sebagai Vice President ADB sesuai dengan apa yang dibutuhkan sebagai Kepala Otorita IKN.
"Saya kira dari semua sisi ini lengkap, Kemudian didukung Pak Dhony yang mempunyai pengalaman di bidang properti dari A-Z pernah mengalami, sehingga akan gampang sekali beliau berdua berbicara dengan Pak Suharso untuk sisi perencanaannya," jelas Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/3).
Kemudian pengalaman keduanya juga sejalan saat pembahasan dengan Menteri PUPR dalam pelaksanaan lapangan terutama untuk kawasan inti pemerintahan. Jokowi juga yakin pengalaman keduanya sejalan sektor investasi yang diperlukan dalam pembangunan IKN.
Baca Juga: Ini Lima Pesan Jokowi untuk Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Terpilih
"Juga bidang investasi dengan Pak Menko Luhut, saya harapkan karena yang berminat dengan Ibu Kota Nusantara ini sangat banyak baik dari domestik maupun dari luar," imbuhnya.
Bambang menceritakan, Ia mulai di kontak istana sekitar dua minggu yang lalu. Kemudian kemarin Bambang baru resmi menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya di ADB.
Bambang sendiri mengaku baru awal minggu ini sampai di Indonesia dan langsung dihadapkan untuk mempelajari semua dokumen terkait IKN. Oleh karenanya Ia mengaku belum dapat merespon berbagai pesan yang berisi pertanyaan media kepada dirinya.
"Dan juga dalam saat yang bersamaan kami harus membangun institusi yang pada saat ini otorita hanya kami berdua. Kami harus membangunnya sehingga menjadi satu instusi yang capable yang bisa nanti berlari kencang untuk membangun Ibu Kota Nusantara tentunya dengan bersama-sama semua pemangku kepentingan atau stakeholder," kata Bambang.
Baca Juga: Kadin Minta Bambang Susantono Segera Susun Roadmap Investasi di Proyek IKN
Sementara itu, Dhony menceritakan, Ia dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno seminggu setelah kunjungan Presiden ke tempat pengembangan pusat pertumbuhan baru di BSD. Dalam pertemuan tersebut Dhony melakukan diskusi panjang hingga diminta pendapat tentang pembangunan kota.
"Dan baru kemarin hari Rabu itu ada perintah yang diminta saya untuk membantu mensukseskan pembangunan ibu kota Nusantara," paparnya.
Usai pelantikan, Dhony sudah menyiapkan surat pengunduran diri kepada Sinarmas Group dan akan fokus untuk melaksanakan tugas barunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News