Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menunjukkan dukungannya dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pariwisata daerah. Salah satunya, adalah dengan penyelenggaraan Karya Kreatif Indonesia.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dukungan ini sangat penting, mengingat UMKM adalah salah satu pilar penting dalam pemulihan ekonomi nasional sehingga harus diangkat, apalagi di tengah pandemi ini.
“Makanya, kami melakukan movement, dengan membangun ekosistem UMKM digital, pelatihan, pendampingan, juga bantuan teknis agar UMKM maju dan mendukung pemulihan ekonomi,” ujar Perry, Rabu (3/3) dalam web seminar Pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sesi I.
Perry lalu menjabarkan ada 4 hal yang dilakukan oleh bank sentral dan otoritas terkait untuk mendukung KKI dan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dan Berwisata di Indonesia ini.
Baca Juga: Kartu ATM lama masih bisa digunakan, bankir tetap upayakan migrasi ke teknologi chip
Pertama, menggunakan hastagh atau tagar. Ini mengingat, di dunia digital penggunaan tagar akan membantu peselancar dunia maya untuk mencari topik tertentu.
“Di hari ini, kami meluncurkan hastagh eksotisme Lombok. Ada vide-video yang menunjukkan eksotisme Lombok yang tidak hanya pariwisata, UMKM, ada juga budaya lokal, alam untuk wisata, dan produksi,” jelas Perry.
Kedua, bank sentral akan memperkuat penggunaan QR Coded Indonesian Standard (QRIS) untuk memperlancar sistem pembayaran. Sehingga, nantinya pembayaran bisa dengan mudah, alias hanya perlu memindai. Bahkan, pembayaran lewat transaksi digital juga lebih mudah.
Ketiga, mengunggah UMKM di platform digital, dengan membuat e-catalogue, baik UMKM binaan BI maupun binaan pemerintah daerah. Ini memudahkan orang dari mana saja untuk melihat produk UMKM dan membayarnya menggunakan QRIS.
Keempat, melakukan berbagai sinergi dengan kementerian terkait untuk mengembangkan UMKM di daerah, juga pariwisata di daerah.
Selanjutnya: Bos BI mengajak para pejabat dan masyarakat berbelanja produk UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News