Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Inflasi bakal kembali berlari kencang tahun ini. Diperkirakan inflasi bisa mencapai kisaran 7% hingga 8%.
Direktur Bidang Perencanaan Makro Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Prijambodo menduga, inflasi tahun ini lebih dari 7%. "Mungkin bisa tembus hingga kisaran 7,5%,” katanya, Kamis (6/1).
Dugaan ini lantaran gejolak harga komoditi cukup tinggi. Lebih lagi, Bambang menilai ada gangguan produksi di dalam negeri.
Selain itu, faktor pendorong lainnya adalah realisasi pembatasan bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Bambang mengatakan, realisasi pembatasan BBM subsisi ini akan memicu kenaikan harga lainnya.
Kendati inflasi menembus 7%, Bambang menganggap belum tentu membahayakan perekonomian. Sebab, menurutnya, pemerintah dan Bank Indonesia akan berusaha menjaga inflasi.
Pengamat ekonomi Ahmad Erani juga setali tiga uang. Menurut perhitungannya, jika pemerintah mengambil kebijakan membatasi konsumsi BBM subsidi untuk kendaraan plat hitam 2005 saja maka inflasi bisa mencapai level sekitar 7% hingga 8% saat kebijakan itu telah diberlakukan. "Kalau untuk seluruh plat hitam tentu akan jauh lebih tinggi," katanya.
Untuk itu, Erani menyarankan, jika pemerintah benar akan memberlakukan kebijakan tersebut, sebaiknya dilakukan secara bertahap. "Misalkan, tahun 2011 pembatasan bagi kendaraan diatas 2005, kemudian, tahun 2012 kendaraan diatas tahun 2000, kemudian tahun 2013 untuk semua mobil pribadi, dan tahun 2014 untuk semua mobil termasuk transportasi publik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News