Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juli tahun ini sebesar 0,18%. Angka proyeksi tersebut berdasarkan hasil survei mingguan yang dilakukan bank sentral pada pekan ketiga bulan ini.
Angka proyeksi itu juga lebih rendah dibanding hasil survei pekan kedua Juli yang sebesar 0,24%. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, lebih rendahnya proyeksi hingga pekan ketiga tahun ini dibanding proyeksi sebelumnya lantaran adanya deflasi pada tarif angkutan udara dan angkutan antarkota.
"Jadi kami menyambut baik bahwa inflasi terus terjaga dan kalau kami perhatikan yang menjadi sumber deflasi itu sejalan," kata Agus di DPR, Selasa (25/7).
Agus mengatakan, jika inflasi bulan ini sesuai dengan perkiraan bank sentral maka menjadi inflasi terendah dibanding rata-rata inflasi Juli selama enam tahun terakhir yang mencapai 0,92%.
Sementara itu, dengan perkembangan tersebut, inflasi tahunan Juli diperkirakan mencapai 3,84% year on year (YoY), jauh lebih rendah dibanding inflasi Juni yang sebesar 4,37% YoY.
Sebelumnya, Agus mengatakan bahwa inflasi hingga akhir tahun ini bisa lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya, yaitu sekitar 4,3% YoY. Namun, Agus belum mau menyebut angka ramalan yang baru.
"Kami sebutnya 4% plus minus 1%. Tetapi kalau 3,84% itu kan mengarah di bawah 4% dan ini kan sudah tujuh bulan, tetap kami harap ini baik ke depan," tambah Agus.
Pihaknya berharap, kinerja inflasi dalam dua tahun terakhir dan inflasi di tahun ini akan membuat Indonesia memasuki era inflasi yang rendah dan stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News