Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan tekanan terhadap inflasi pada bulan Juli 2017 ini cenderung menurun. Sebelumnya, BI mencatat bahwa pada pekan kedua Juli 2017 inflasi mereda ke 0,25% (month to month).
“Kami dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) melihat bahwa tekanan inflasi menurun dan kami sambut baik hal ini,” katanya di Gedung BI, Senin (24/7). Jika inflasi Juli 2017 seperti perkiraan BI yakni berada di 0,25% (mtm), maka inflasi tahunan di bulan ketujuh ini akan berada di 3,9% (yoy).
Agus menjelaskan, salah satu yang membuat turunnya tekanan terhadap inflasi bulan Juli ini adalah keberhasilan tim pengendali inflasi daerah (TPID) dan satgas pangan dalam menjagaa stabilitas harga pangan.
“Kami juga lihat ada faktor permintaan yang agak turun dan ini kami harap kembali tumbuh di semester II 2017, tapi inflasi masih sejalan dengan target 4 plus minus 1 tahun ini,” ujar dia.
Asal tahu saja, inflasi dalam outlook di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017 diperkirakan 4,3%. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, selama 30 tahun, laju inflasi di Indonesia selalu menyentuh level dua digit atau sekitar 12% per tahun.
“Orang sekarang sedang mengagumi Indonesia karena bisa menurunkan inflasi yang tadinya di atas 10% di era Orde Baru, kemudian turun jadi 7%-8% di era Reformasi. Turun lagi 5%-6% di periode enam dan tujuh tahun lalu, dan sekarang sudah 3%-4%," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News