kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.778   17,00   0,11%
  • IDX 7.464   -15,87   -0,21%
  • KOMPAS100 1.153   -1,04   -0,09%
  • LQ45 914   0,87   0,10%
  • ISSI 225   -1,16   -0,51%
  • IDX30 472   1,38   0,29%
  • IDXHIDIV20 570   2,55   0,45%
  • IDX80 132   0,07   0,05%
  • IDXV30 140   1,22   0,88%
  • IDXQ30 158   0,44   0,28%

Inflasi Indonesia Akan Menghadapi Tekanan Harga Pangan dan Energi Global


Selasa, 25 Juni 2024 / 13:56 WIB
Inflasi Indonesia Akan Menghadapi Tekanan Harga Pangan dan Energi Global
ILUSTRASI. Bank Dunia menilai, inflasi Indonesia akan menghadapi tekanan kenaikan dari harga pangan dan energi global.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Dunia memprediksi inflasi Indonesia akan tetap berada dalam kisaran target Bank Indonesia.

Meski begitu, Bank Dunia menilai, inflasi Indonesia akan menghadapi tekanan kenaikan dari harga pangan dan energi global.   

“Inflasi umum diperkirakan akan tetap relatif stabil, rata-rata sebesar 3% pada tahun 2024 dan sekitar 2,9% setelahnya pada tahun 2025-2026,” mengutip laporan Bank Dunia bertajuk ‘Unleashing Indonesia’s Business Potential’ edisi Juni 2024, Selasa (25/6).

Proyeksi Bank Dunia tersebut  masih berada dalam kisaran target inflasi BI sebesar 2,5% plus minus 1%.

Pemaparan laporan Bank Dunia untuk Indonesia

Baca Juga: APBI Ungkap Efek Pelemahan Rupiah ke Sektor Pertambangan

Dengan perkiraan kesenjangan output yang akan berakhir pada tahun 2025 dan normalisasi permintaan domestik, inflasi inti diperkirakan akan tetap terkendali hingga 2026. Namun, harga energi dan pangan global diperkirakan akan memberikan tekanan pada inflasi.

Hal ini terjadi setelah berbagai konflik geopolitik memanas di Timur Tengah dan guncangan iklim yang mengganggu rantai pasokan global, serta babak baru pengurangan produksi OPEC+ yang meningkatkan harga minyak.

“Pemerintah Indonesia harus tetap berkomitmen menjaga inflasi dalam target sasaran, termasuk dengan memanfaatkan subsidi, pengendalian harga, dan langkah-langkah untuk mengurangi hambatan rantai pasokan domestik, atau semua tindakan yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir,” tulis laporan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×