Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melandai, inflasi diperkirakan akan ngegas lagi pada bulan Juni 2023. Kenaikan harga sejumlah bahan pangan menyulut inflasi di bulan Juni.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menghitung, inflasi bulan Juni 2023 akan sebesar 0,25% mom atau naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,09% mom.
"Inflasi akan didorong oleh komponen harga bergejolak dan inflasi inti," terang Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (29/6).
Josua menyebut, inflasi harga bergejolak dipengaruhi kenaikan harga beras sebesar 0,8% mom, juga harga daging ayam sebesar 6,1% mom.
Harga telur ayam pun meningkat 2,3% mom, bawang putih naik 4,2% mom, cabai merah naik 3,4% mom, dan harga cabai rawit naik 7,1% mom.
Baca Juga: Jerome Powell Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga The Fed ke Depan
Sedangkan inflasi harga diatur pemeirntah diperkirakan akan cenderung tetap rendah, seiring dengan turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax menjadi Rp 12.400 per liter.
Namun, meski inflasi secara bulanan meningkat, Josua mengatakan tingkat inflasi tahunan makin melandai pada bulan Juni 2023.
Dari hitungannya, inflasi tahunan Juni 2023 akan sebesar 3,64% yoy, atau menurun dari 4,00% yoy pada bulan sebelumnya.
Ia juga memperkirakan inflasi pada akhir tahun 2023 berada di kisaran 3,0% yoy hingga 3,5% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News