Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
Sementara tingkat inflasi yang tinggi di mayoritas negara di dunia, termasuk Amerika Serikat, menambah ketidakpastian arah kebijakan moneter bank sentral utama dunia, khususnya The Fed.
Dalam mengantisipasi lonjakan harga yang tajam, Tim Pengendalian Inflasi Pusat telah menempuh berbagai upaya agar inflasi pada kisaran sasaran dengan tetap berfokus pada pemulihan ekonomi nasional.
Kemudian, mitigasi risiko juga terus dilakukan untuk mengantisipasi dampak rambatan akibat kenaikan harga komoditas global. Sinergi antarlembaga terus dilakukan untuk menjaga ekspektasi inflasi masyarakat.
Baca Juga: Terangkat IHSG, Reksadana Saham Berkinerja Paling Apik hingga April
Menurut Febrio, penguatan stabilitas laju pemulihan ekonomi merupakan prioritas pemerintah di tahun 2022. Dia mengatakan, dalam mengantisipasi dinamika ke depan, APBN akan terus didorong sebagai shock absorber untuk tetap menjaga pemulihan ekonomi agar tetap berlanjut dan semakin menguat.
“Selain itu juga untuk menjaga penangan kesehatan dan melindungi daya beli masyarakat miskin dan rentan, dan menjaga agar pengelolaan fiskal lebih sehat dan berkelanjutan dalam jangka menengah,” imbuh Febrio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News