Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) untuk mengubah penghitungan suku bunga Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) overnight sebagai acuan suku bunga pasar uang antar bank (PUAB) melalui mekanisme transaksi atau Indonia, diperkirakan akan membuat transmisi kebijakan moneter BI lebih efektif. Sehingga, bisa berdampak pada stabilitas nilai tukar rupiah.
Ekonom Maybank Indonesia Juniman mengatakan, perhitungan suku bunga melalui mekanisme transaksi akan membuat suku bunga Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) overnight lebih riil. Sehingga transmisi kebijakan moneter BI lebih efektif.
"Kalau transmisinya efektif akan membuat pergerakan suku bunga di pasar bisa terkontrol oleh BI. Paling enggak itu akan membuat suku bunga swap rupiah dan dollar Amerika Serikat (AS) bisa terjaga, sehingga kurs rupiah juga akan terjaga," kata Juniman kepada Kontan.co.id, Jumat (20/7).
Lebih lanjut menurut Juniman, jika stabilitas kurs rupiah bisa terjaga pada akhirnya stabilitas ekonomi pun akan terjaga. Meski demikian, perubahan mekanisme perhitungan suku bunga terhadap rupiah, tidak langsung berdampak pada stabilitas rupiah.
"Menjaga stabilitas rupiah tidak langsung (dampaknya). Tapi, kalau transmisi moneter bisa jalan, suku bunga swap bisa dijaga, tekanan terhadap rupiah tidak makin besar," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News