kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Indonesia Usung Isu Pemberantasan Perdagangan Manusia di KTT Ke-42 ASEAN


Senin, 08 Mei 2023 / 20:07 WIB
Indonesia Usung Isu Pemberantasan Perdagangan Manusia di KTT Ke-42 ASEAN
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memberikan keterangan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Hotel Meurorah Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin (8/5/2023).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu perdagangan manusia akan jadi topik bahasan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, kejahatan perdagangan manusia harus diberantas tuntas dari hulu sampai ke hilir.

Maka pada pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo tahun 2023 ini, Indonesia akan mengusung isu pemberantasan perdagangan manusia untuk dibahas bersama negara-negara anggota ASEAN.

"Saya tegaskan bahwa kejahatan perdagangan manusia harus diberantas tuntas dari hulunya sampai ke hilir. Saya ulangi, harus diberantas tuntas sehingga dalam KTT nanti akan diadopsi dokumen kerja sama penanggulangan perdagangan orang akibat penyalahgunaan teknologi," ujar Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (8/5).

Baca Juga: Jokowi; ASEAN Tidak Boleh Menjadi Proksi Bagi Pihak Mana Pun

Menurutnya, urgensi pembahasan soal perdagangan manusia lantaran rakyat ASEAN merupakan korbannya dan sebagian besarnya merupakan warga negara Indonesia (WNI). Mereka umumnya terkena penipuan secara daring.

"Ini penting dan sengaja saya usulkan karena korbannya adalah rakyat ASEAN dan sebagian besar adalah WNI kita," imbuhnya.

Jokowi menerangkan, pemerintah Indonesia baru-baru ini telah menyelamatkan 20 WNI korban perdagangan manusia dari Myanmar. Adapun penyelamatan para WNI tersebut tidak mudah karena lokasinya yang berada di wilayah konflik.

"Juga pada 5 Mei yang lalu otoritas Filipina dan perwakilan negara lainnya, termasuk Indonesia juga telah berhasil menyelamatkan 1.048 orang dari 10 negara dan 143 di antaranya adalah dari Indonesia," imbuh Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Tekankan Pentingnya Pemberantasan TPPO di KTT ASEAN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×