kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia terima kedatangan vaksin tahap ke-100 berupa 1 juta Sinovac


Selasa, 26 Oktober 2021 / 15:27 WIB
Indonesia terima kedatangan vaksin tahap ke-100 berupa 1 juta Sinovac
ILUSTRASI. Petugas mendata Envirotainer berisi vaksin Covid-19 produksi Sinovac setibanya di Teminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

“Jangan sampai penurunan ini menjadi celah munculnya gelombang ketiga dan masuknya varian baru,” ujar Sonny.

Baca Juga: Epidemiolog: Kemandirian alat PCR test di Indonesia hanya perlu kemauan

Pemerintah, kata Sonny, terus berupaya melakukan yang terbaik. Demikian pula partisipasi masyarakat dalam mendukung program penanganan Covid-19 juga menjadi kunci utama keberhasilan pengendalian pandemi.

“Tidak ada intervensi tunggal yang dapat mengatasi Covid-19. Penerapan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan dengan sabun), peningkatan kapasitas 3T (testing, tracing, treatment), dan percepatan vaksinasi masih menjadi kombinasi intervensi terbaik yang bisa dilakukan bersama,” beber Sonny.

Situasi Covid-19 di tanah air terus melandai.  Ia menyebutkan, sejak 15 Oktober 2021 kasus harian konsisten di bawah 1.000 orang dan positivity rate di bawah 1%. Namun demikian, pembukaan aktivitas secara bertahap harus dilakukan penuh kehati-hatian.

Guna mengoptimalkan upaya perlindungan kesehatan, Sonny mengajak masyarakat segera vaksinasi dan tetap disiplin protokol kesehatan secara kompak, konsisten, dan kolektif.

Dengan ketibaan vaksin tahap 100 ini, maka jumlah total vaksin yang telah hadir di Indonesia mencapai 293.058.530 dosis vaksin.

Sebanyak 153.900,280 dosis datang dalam bentuk vaksin bulk (bahan baku) yang kemudian diolah semuanya menjadi 125.400.000 dosis vaksin jadi, dan 139.158.250 dosis datang dalam bentuk vaksin jadi.

Baca Juga: Jokowi minta harga tes PCR Rp 300.000, apa respons Kemenkes?

Adapun, vaksin jadi yang datang ke Indonesia terdiri atas:

● Vaksin Sinovac dalam bentuk jadi 66.776.000 dosis

● Vaksin AstraZeneca : 33.456.030 dosis

● Vaksin Sinopharm : 8.450.000 dosis

● Vaksin Moderna : 8.000.160 dosis

● Vaksin Pfizer : 21.976.060 dosis

● Vaksin Jansen : 500.000 dosis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×