kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia terancam masuk jurang resesi ekonomi, ini saran ekonom untuk kita semua


Kamis, 10 September 2020 / 06:28 WIB
Indonesia terancam masuk jurang resesi ekonomi, ini saran ekonom untuk kita semua
ILUSTRASI. Berjual secara online termasuk salah satu satu peluang bisnis yang menguntungkan saat ekonomi masuk ke jurang resesi


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Indonesia terancam masuk ke jurang resesi ekonomi. Para ekonom menyarankan, saat perekonomian masuk ke jurang resesi, tetap ada peluang bisnis yang menguntungkan.

Perekonomian Indonesia kini berada di ambang jurang resesi ekonomi setelah pada kuartal II-2020 ekonomi tumbuh negatif 5,32 persen. Kinerja negatif ini diperkirakan pemerintah akan berlanjut di kuartal III-2020.

Jika perekonomian negatif dalam dua kuartal berturut-turut, maka secara teknis Indonesia akan resmi masuk resesi ekonomi. Lalu bagaimana masyarakat harus menyikapi kondisi resesi ekonomitersebut?

Ekonom BCA David Sumual menilai, di tengah kondisi pelemahan ekonomi dan jurang resesi selalu ada peluang. Hal inilah yang harus ditemukan oleh masyarakat untuk bisa bertahan di masa krisis. "Jangan berserah diri juga, harus ada upaya lakukan inovasi atau kreatifitas baru," katanya kepada Kompas.com seperti dikutip pada Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Kim Jon Un beri pujian ke angkatan bersenjatanya, ini alasannya

Ia mencontohkan, inovasi tersebut seperti diversifikasi lini bisnis ke produk yang saat ini tengah dibutuhkan. Salah satunya alat kesehatan, mencakup alat pelindung diri (APD), masker, hingga hand sanitizer. Selain itu, kini bahkan mulai bermunculan bioskop dengan sistem drive thru atau menonton film tanpa harus turun dari kendaraan.

Adapula dengan melakukan penjualan lewat toko online. "Belanja e-commerce juga kan masih cukup baik, ada beberapa produk tertentu permintaan masyarakat cukup bagus," kata dia.




TERBARU

[X]
×